Tanpa CR7, Portugal Cetak Rekor Kemenangan Terbesar
FARO/LOULE-KEMPALAN: Portugal sudah berhasil menghilangkan beban CR7-Sentris dalam permainan timnya. Setidaknya tanpa kapten dan sosok pencetak gol terbanyak di dalam skuadnya, Portugal masih mampu menang besar.
Seperti saat menjalani laga kandangnya dalam kualifikasi Euro 2024 lawan Luksemourg di Estadio Algarve, Faro/Loule, Selasa dini hari WIB (12/9). Tanpa CR7, Portugal sukses berpesta delapan gol tanpa balas.
Justru anak-anak muda seperti Goncalo Inacio, Goncalo Ramos, dan Diogo Jota yang bisa menyuplai banyak gol dalam laga tersebut. Tiga pemain itu menciptakan masing-masing dua gol dalam laga itu.
Dua gol Inacio tercipta pada menit ke-12 dan menit keempat injury time babak pertama. Ramos pada menit ke-17 dan 33. Sedangkan Jota mengukir dua golnya masing-masing di menit ke-57 dan 77.
Sementara, tiga gol Lusos (julukan timnas Portugal) lainnya dari kontribusi Ricardo Horta, kapten Bruno Fernandes, dan Joao Felix masing-masing pada menit yang ke-67, 83, dan 88.
BACA JUGA: Melempem vs Slovakia, Layak jika CR7 Tidak Masuk Nominasi Ballon d’Or 2023
Kemenangan 9-0 itu pun jadi kemenangan terbesar sepanjang masa timnas Portugal. Di dalam sejarahnya, Portugal sebelumnya mentok hanya bisa menang 8-0. Tercatat, sudah tiga kali Portugal melakukannya.
Yaitu saat mengalahkan negara kecil Lichtenstein dengan skor yang sama dua kali, pada 1994 dan 1999. Satu kemenangan 8-0 lainnya terjadi ketika Portugal menjalani uji coba melawan Kuwait pada 2003.
CR7 absen dalam laga tersebut karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Tak ada CR7 permainan Bruno dkk pun jadi lebih trengginas. Bermain tanpa CR7, itu yang di awal laga jadi wejangan treinador Roberto Martinez.
Seperti yang diungkapkan Jota. ’’Kami mungkin sudah merancang referensi permainan kami untuk masa depan sehingga kami akan terus berkembang,’’ sebutnya seperti yang dikutip dari laman Mais Futebol.
Wide attacker Liverpool FC itu menganggap Martinez sudah bisa mengubah permainan Portugal jadi lebih menyerang. ’’Kami berada di awal era baru, kami mengafiliasi ide-ide dari pelatih,’’ sambung Jota. Tentunya masa depan setelah Portugal kelak tidak lagi diperkuat CR7.
’’Dalam histori ini pemain yang melakukannya dan mereka berhak mendapatkan momen seperti hari ini,’’ tegas Martinez kepada Sport TV merendah. (YMP)
BACA JUGA: Cetak Gol di 5 Piala Dunia, Ronaldo Catatkan Rekor Baru