Fakultas Farmasi UBAYA Gelar Penyuluhan DAGUSIBU di Desa Duyung Trawas Mojokerto
SURABAYA-KEMPALAN: Desa Duyung merupakan desa yang terletak di Jalan Wisata 132 Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini memiliki luas 232,5 Ha dan terdapat 503 kepala keluarga, 16 RT dan 4 RW.Universitas Surabaya telah melaksanakan berbagai program pendampingan sejak tahun 2018 hingga saat ini. Berbagai program PkM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat desa Duyung diantaranya pengembangan desa wisata dan penanggulangan bank sampah.
Saat ini telah diidentifikasi permasalahan yang masih harus dilakukan pendampingan di Desa Duyung adalah masalah Kesehatan. Kesehatan merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki setiap orang. Untuk menjamin tercapainya masyarakat yang sejahtera tentunya diperlukan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Fasilitas Kesehatan seperti apotek ataupun puskesmas terdekat dari Desa Duyung berjarak sekitar 3 km dari desa. Kondisi ini memicu munculnya berbagai tindakan swamedikasi yang dilakukan oleh warga karena warga merasa lokasi fasilitas kesehatan terdekat terlalu jauh. Ketika ada warga yang sakit, mereka cenderung akan langsung membeli obat yang disediakan oleh toko kelontong yang ada di area desa. Informasi yang digunakan sebagai dasar pembelian obat adalah informasi dari tetangga yang dihubungkan dengan gejala atau sakit yang dialami. Obat obatan yang disediakan di toko kelontong atau peracangan sudah dilepas dari kemasannya kemudian dimasukkan dalam plastik klip bersama dengan obat yang lain. Jadi dijual dalam bentuk paket 1 platik klip, sebagai contoh: obat untuk sakit kepala atau sakit lambung. Kondisi obat yang sudah diecer menyebabkan warga tidak mengetahui informasi terkait nama dan masa berlaku obat. Pengetahuan terkait cara penggunaan dan penyimpanan obat juga sangat diperlukan oleh warga Desa Duyung.
Membaca permasalahan tersebut maka tim Fakultas Farmasi Universitas Surabaya yaitu Dr. Apt. Aguslina Kirtishanti, M.Kes, Apt. Sylvi Irawati, M.Farm. Klin, PhD., dan Apt. Vendra Setiawan, M.Farm., pada hari Rabu, 26 Juli 2023 telah melakukan penyuluhan mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat yang benar). Menurut Apt. Vendra Setiawan, M.Farm., selaku narasumber, dapatkan obat dari sumber yang resmi seperti Puskesmas, Apotek, Klinik, Toko Obat yang berizin serta konsultasikan dengan Apoteker untuk mendapatkan obat yang aman, berkualitas dan efektif. Gunakan obat sesuai petunjuk dokter atau informasi obat dari apoteker. Simpan obat sesuai petunjuk penyimpanan yang tertulis pada label/brosur obat atau dari informasi obat yang diberikan oleh apoteker serta simpan obat dalam kemasan asli beserta etiketnya. Buang obat yang sudah rusak, berubah warna, tidak diperlukan lagi atau melewati tanggal kadaluarsa. Leaflet mengenai DAGUSIBU diberikan pada acara ini.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Duyung, berlangsung dengan lancar dan warga sangat antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga kepada tim dari Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Acara ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat Desa Duyung terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang benar. Penyuluhan ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan judul PDB Inovasi Pengembangan Potensi Pangan Lokal untuk Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di Desa Duyung Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek.