Diwarnai Aksi Protes, Pemilihan Ketua RW di Sawocangkring Berjalan Lancar

waktu baca 3 menit
Suasana penghitungan surat suara di TPS Dusun Cangkring.

SIDOARJO-KEMPALAN: Meski sempat diwarnai aksi protes, pemilihan ketua RW di Dusun Sawo dan Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Wonoayu Sidoarjo yang diselenggarakan Minggu (30/7/2023), berlangsung aman dan lancar.

Masyarakat antusias mengikuti pesta demokrasi di dua dusun tersebut. Padahal, H-1 sebelum hari coblosan atau Jumat (28/7/2023) malam, empat dari lima calon ketua RW 01 Dusun Sawo mendatangi Balai Desa Sawocangkring. Mereka adalah Suhartono, Kabul Ansori, Ismanu Isa Asfari dan Dwi Agus Hariadi.

Maksud kedatangan empat calon ini untuk menyampaikan protes ke panitia penyelenggara pemungutan suara pemilihan ketua RW yang diketuai Abi Haris.

Mereka didampingi langsung oleh Ketua RW 01 Dusun Sawo, Bayu Riska Nugraha.

Selain diterima Abi Haris dan Suprapto (wakil ketua), hadir juga Kepala Desa Sawocangkring Mukhamad Nursiyo serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) M. Juli Ansor dan Sandoyo Adam.

“Kami protes atas dugaan keterlibatan kepala desa menjadi tim sukses salah satu calon, “kata Bayu menyampaikan maksud kedatangannya menemui panitia.

Bayu menuding kepala desa terindikasi telah memengaruhi masyarakat untuk memilih salah satu calon. “Saya punya bukti rekamannya,” tambahnya.

Tindakan kepala desa disebutnya melanggar Perbup No 46 Tahun 2020 dimana kepala desa tidak boleh berpihak kepada calon.

Karena itu, ia mendesak agar panitia bertindak dengan memberi sanksi. Namun, permintaan itu ditolak. “Tatib pemilihan ketua RW, sanksi pelanggaran seperti itu tidak ada. Jadi mau disanksi apa?” jawab Suprapto ketus.

Penghitungan surat suara di TPS Cangkring dibantu mahasiswa KKN Universitas Brawijaya dan Bhabinkamtibmas Aipda Wahyu membuka kotak suara di TPS Sawo.

Diberi jawaban demikian Bayu tersulut emosinya. “Kalau begitu langsung saja kepala desa menunjuk calonnya. Tidak usah ada pemilihan. Tidak ada gunanya, “balas Bayu tak kalah ketusnya.

“Protes yang kami sampaikan ini bertujuan agar pemilihan ketua RW dapat dilaksanakan secara demokratis. Tidak ada maksud lain,” tandasnya.

Karena pertemuan yang berlangsung sekira 30 menit tersebut tidak menghasilkan apa-apa, Bayu mengajak rombongannya walk out.

Mereka pun kompak meninggalkan tempat pertemuan. “Tak apa jika panitia tidak bisa memutuskan. Toh, kades juga sudah mengakui kesalahannya dan minta maaf,” katanya.

A Sahlan dan Ichya’ Ulumuddin Terpilih

Sementara itu, proses pemilihan ketua RW di Dusun Sawo dan Dusun Cangkring menghasilkan terpilihnya A Sahlan dan Ichya’ Ulumuddin. Keduanya akan mengemban jabatan sosial tersebut selama 5 tahun periode 2023-2028.

Masing-masing terpilih setelah meraup suara terbanyak dari kandidat lainnya. Sahlan yang berada di nomor urut 3 meraup 138 suara. Ia hanya unggul 6 suara dari calon nomor urut 4 Ismanu Isa Asfari yang memperoleh 132 suara. Diposisi ketiga ditempati calon nomor urut 1 Suhartono dengan 36 suara. Selanjutnya posisi empat calon nomor urut 5 Dwi Agus Hariadi 18 suara, dan posisi kelima ditempati calon nomor urut 2 Kabul Ansori yang memperoleh 9 suara.
Sedangkan tidak sah ada 2 surat suara.

Kalau di Dusun Cangkring Icha’ Ulumuddin dari calon nomor urut 3 menang dengan memperoleh 100 suara. Disusul calon nomor urut 2 Agus Muharrom 81 suara. Dan, posisi 3 di tempati Nur Salim dari calon nomor urut 1 yang mendulang sebanyak 61 suara. Di TPS ini sebanyak 86 surat suara tidak sah.

Pemilihan ketua RW tersebut dipantau langsung oleh Ketua BPD Elvianto bersama Sekdes Sawocangkring Kasan Muzaki. Ada juga Bhabinkamtibmas Aipda Wahyu dan Babinsa Serma TNI Samuri.

“Alhamdulillah, pemilihan ketua RW berlangsung sukses dan lancar,” pungkas Kepala Desa Sawocangkring Mukhamad Nursiyo. (Muhammad Tanreha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *