Kuasai Panjat Tebing 11 Tahun, FPTI Jatim Tetap Waspadai Kekuatan Daerah Lain

waktu baca 2 menit
Kontingen FPTI Jatim foto bersama usai menyabet gelar juara umum

SURABAYA-KEMPALAN : Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Jawa Timur berhasil mempertahankan gelar juara umum kejurnas junior dan KU di Jambi, 20-28 Juli 2023. Ini merupakan kali ke-11 secara beruntun Jatim juara umum kejurnas junior. 

FPTI Jatim pulang dengan membawa 15 emas, 11 perak, dan tujuh perunggu. Hasil ini jauh meninggalkan peringkat kedua DI Yogyakarta dengan empat emas, satu perak, dan enam perungu. 

Tim Manajer Nurtjahjono Widodo mengungkapkan hasil ini patut disyukuri lantaran atlet yang diberangkatkan sangat berkualitas. Setidaknya atlet yang diseleksi melalui kejurprov lalu banyak yang meraup medali. 

“Peringkat satu hasil kejurprov mayoritas mendapat emas. Sementara peringkat 2-3 hasil kejurprov rata-rata juga naik podium. Ada yang merebut perak, ada pula yang meraih perunggu,” katanya. 

Berdasarkan data, lead junior meraih emas di kelompok putra-putri. Demikian juga dengan lead youth D putra-putri, Speed world record (WR) youth B putra-putri, dan combine junior putra-putri turut menyumbang emas. 

Namun demikian, Nurtjahjono mengingatkan daerah-daerah pesaing patut diwaspadai. Sebut saja DKI Jakarta, Kalimantan Selatan dan Timur, ditambah Sumatra Barat dan Selatan. Beberapa daerah ini mulai menggeliat atlet di kelompok umur dan junior. 

“Saat ini sudah cukup banyak wall yang dibangun di daerah-daerah. Hasilnya mulai terlihat. Tidak tertutup kemungkinan dalam dua atau tiga tahun bisa menjadi batu sandungan,” urai Nurtjahjono. 

Menurutnya beberapa kategori dan kelompok usia tertentu mulai memunculkan pesaing. Ke depan, FPTI Jatim akan terus berupaya menjaga tradisi prestasi dengan memperkuat kejuaraan di tingkat daerah.(Ambari Taufiq/M Fasichullisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *