UBAYA dan UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Penyuluhan Budidaya Tanaman Vertikultur di Penjaringansari Surabaya

waktu baca 2 menit
Sesi penyampaian materi oleh Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S.

SURABAYA-KEMPALAN: Surabaya sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu kota yang menjadi pusat aktivitas di segala bidang di wilayah Jawa Timur. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat, kesehatan masyarakat menjadi salah satu isu penting yang perlu diperhatikan. Menjaga kesehatan di tengah kesibukan dan polusi perkotaan bukanlah hal yang mudah.

Kemandirian kesehatan menjadi sangat penting dan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri sendiri, mengambil keputusan yang tepat terkait gaya hidup sehat, dan mengelola kondisi kesehatan dengan efektif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kemandirian kesehatan adalah melalui Taman Obat Keluarga (TOGA).

RT 02 RW 04 Kelurahan Penjaringansari Kecamatan Rungkut Kota Surabaya merupakan sebuah kelompok masyarakat di bagian selatan kota Surabaya, yang terdiri dari berbagai lapisan sosial dan profesi, serta terdiri dari 101 Kepala Keluarga, dengan jumlah rumah sebanyak 98 unit. Pengembangan TOGA menuju kemandirian kesehatan yang memiliki nilai ekonomis serta memiliki peluang bisnis menjadi salah satu harapan mereka. Namun sayang, semangat untuk memiliki TOGA ini dihadapkan pada keterbatasan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman.

Tim PKM bersama peserta penyuluhan.

Membaca permasalahan ini, maka tim gabungan dari Universitas Surabaya (Kartini, M.Si., Apt., Ph.D. dan Dr. Idfi Setyaningrum, M.Si) dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S.) pada hari Rabu, 19 Juli 2023 telah melakukan penyuluhan bagaimana cara budidaya tanaman obat secara vertikultur. Menurut Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S., selaku anggota tim sekaligus narasumber, vertikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Sistem ini cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Keunggulan, bentuk dan wadah, serta contoh dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam vertikultur dipaparkan pada acara ini.

Acara yang berlangsung di Ruang Serba Guna Masjid Jendral Sudirman Penjaringansari ini berlangsung dengan lancar dan peserta terlihat sangat antusias bertanya. Acara ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan kepada warga RT 02 RW 04 Penjaringansari terkait vertikultur yang akan diaplikasikan pada tahap berikutnya. Penyuluhan ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) berjudul Kemandirian Kesehatan Masyarakat Penjaringansari Surabaya Melalui Urban Farming Tanaman Obat Keluarga yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *