Regu TSS Super Sabet Gelar Juara Turnamen Bridge HUT ke-730 Surabaya
SURABAYA-KEMPALAN: Bulan Mei adalah bulan istimewa bagi Kota Surabaya. Pemerintah dan masyarakat menggelar pelbagai kegiatan yang sangat meriah. Semuanya menyambut ulang tahun Kota Surabaya, yang tahun ini mencapai usia ke 730. Tidak ketinggalan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Kota Surabaya. Sebuah turnamen bridge bergengsi digelar dan mendapat sambutan yang cukup antusias dari atlet-atlet bridge Surabaya dan Jawa Timur. Antusias merayakan hari jadi Kota Surabaya sekaligus bersaing secara sehat. Menggapai prestasi pada cabor bridge, olah raga otak (Mind Sport) yang populer di dunia.

Digelar tanggal 13 – 14 Mei 2023 di Gedung Siola Kota Surabaya, Turnamen Bridge Ulang Tahun Kota Surabaya diikuti oleh 24 regu dan 86 pasang pemain yang berasal dari pelbagai daerah di Jawa Timur. Di antaranya adalah Kabupaten Lumanajang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Banyuwangi, dan Kota Surabaya.
Setelah melewati babak penyisihan, semi final, dan final Regu TSS Super memastikan diri keluar sebagai jawara. Babak final berlangsung sangat ketat. TSS Super secara gemilang menaklukkan regu unggulan Guyub 57 yang diperkuat atlet-atlet puslatda bridge Jatim. Ketatnya babak final terlihat dari kemenangan TSS yang sangat tipis 50 – 49,5 IMP (International Match Point).
Regu TSS Super diperkuat oleh atlet-atlet bridge jebolan Universitas Surabaya (Ubaya). Dimotori Ferrynardo Surya Tjandra dan diperkuat oleh Richard Kalensang, Lany Liem, Hermanto Juliansyah, dan Michael Fernando. Ferrunardo Surya Tjandra pada saat masih kuliah pernah menggapai prestasi internasional dengan meraih gelar juara pada Kejuaraan Bridge Asia Pasifik katagori yunior di Filipina,
Regu Guyub 57 yang terdiri dari Kukuh Indrayana, M Lian Fardiansyah, Andre Sugiharto, Stefanus Endras Wijayanto keluar sebagai juara 2. Juara 3 ditempati regu Semangat Baru Jember dengan pemain Mohammad Robithus Sholihin, Mohammad Wisolus Solihin, Eko Chafianto, Edwin Dwi Hariono, Sofi Chorina Ramadhani, Kukuh Wasono Subagio. Sedangkan juara 4 adalah regu Bayu Kencana dengan pemain Joko Purnomo, Iskandar, Latifah, Habibatul Ainina, dan Alif Zidan.
Ketua panitia penyelenggara Ir. Iskandar mengatakan turnamen bridge ini merupakan salah satu acara untuk merayakan ulang tahun Surabaya. “Bulan Mei bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Surabaya. Bridge ikut menyemarakkan Ulang Tahun Kota Surabaya. Selain itu tujuan kami adalah untuk menggiatkan turnamen bridge di Jawa Timur juga.” ujarnya.
Pada beregu kategori U23, Regu Junior Malang berhasil menempati Best Junior I dengan pemain Khansa Satria Ramadhan, Ramanda Dewata Zahra Nabila Murdijanto, Khelvin Syauqi Endyananta, Ken Ken Caterina, Mochammad Rizki Hanafiansyah, Sandrina Athallia Dwi Andselma. Sedangkan Best Junior II diraih oleh ITS 1 dengan pemain Akhmad Amdani, Alifah Nur Fadhilah, Alif Naufal Basman, Muhammad Amin, Annisa Fathimah Azzahra dan Aqilla Shahbani Mahazoya. Sedangkan Best Junior III diraih oleh Kota Kediri 2 U23 dengan pemain Annisa Putri Mutaqin, Setyoningrum, Dharista Meilany, Vita Nurhayati, dan Muhammad Iqbal.

Sementara itu, pada kategori pasangan Alifah Nur Fadhilah dan Akhmad Amdani dari ITS Surabaya berhasil menjuarai kategori Open dengan meraih 86,59 VP (Victory Point), disusul dengan Iqbal dan Soengkono atlet bridge Telkom Indonesia dengan 81,02 VP, dan Nur Afifatur – Nur Khasanah dari Kota Surabaya dengan 79,2 VP. Sedangkan pada kategori pasangan U23, Sudarsini dan Muhammad Rifai dari Kabupaten Nganjuk berhasil menjadi yang terbaik.
Ketua Umum Gabsi Kota Surabaya Novyan Balia mengatakan bahwa salah satu program kerja cabor bridge adalah mencetak atlet pemula. “Gabsi Kota Surabaya berkomitmen mendukung perkembangan atlet Yunior. Kami juga berkeinginan agar Surabaya punya andil untuk menggiatkan olahraga bridge di lingkungan Jatim dengan menyelenggarakan turnamen secara rutin. Pada Turnamen Bridge HUT Kota Surabaya ini jumlah atlet KU 23 lebih banyak dari pada katagori umum. Sangat menggembirakan. Ini menunjukkan terus berlanjutnya pembinaan bridge di Surabaya dan Jatim”, pungkas Novyan Balia. (Ghasanni Nurbaning Tyas)
Editor: Freddy Mutiara
