Ubaya Gelar Seminar Kendaraan Listrik, Diikuti Ratusan SMK se-Indonesia

waktu baca 2 menit
Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya mengadakan seminar bertema “Be an E-Vehicle Designer”. Seminar yang diikuti oleh oleh guru dan siswa dari 180 SMK se-Indonesia ini juga disertai penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan pada Kamis (30/3/2023) di Maspion Square Surabaya.

SURABAYAKEMPALAN: Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya mengadakan seminar bertema “Be an E-Vehicle Designer”. Seminar yang diikuti oleh oleh guru dan siswa dari 180 SMK se-Indonesia ini juga disertai penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan pada Kamis (30/3/2023) di Maspion Square Surabaya.

Penanggung Jawab Centre for Electric Vehicles Innovation (CEVI) Ubaya, Dr. Ir. Susila Candra, M.T., mengatakan seminar ini digelar dalam rangka sosialisasi pembuatan dan pengembangan kendaraan listrik. “Saat ini SMK, khususnya jurusan Teknik Otomotif dan Teknik Kendaraan Ringan, didorong untuk mengembangkan kendaraan listrik. Jadi, Ubaya berkontribusi memberikan pengetahuan tentang itu,” jelasnya.

Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya mengadakan seminar bertema “Be an E-Vehicle Designer”. Seminar yang diikuti oleh oleh guru dan siswa dari 180 SMK se-Indonesia ini juga disertai penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang dilakukan pada Kamis (30/3/2023) di Maspion Square Surabaya.

Penjelasan mengenai kendaraan listrik dibawakan Candra dengan menghadirkan mobil listrik CEVI C1, motor listrik CEVI M1+, dan sepeda listrik CEVI B1. Selain itu, ada pula penjelasan tentang teori fisika dasar dan mekanika fluida kendaraan listrik yang dijelaskan oleh Sunardi Tjandra, S.T., M.T selaku dosen Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Ubaya.

Di akhir acara, terdapat penandatanganan LOI antara Fakultas Teknik Ubaya dan CEVI dengan tiap SMK. Isi dari LOI ini adalah memberikan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pendidikan vokasi, khususnya kendaraan listrik. “Ada tiga poin. Nantinya guru-guru akan diajar oleh dosen Ubaya. Lalu kami akan mengadakan pelatihan dan seminar guru dan pelajar, serta kerja sama lainnya terkait pengembangan kendaraan listrik,” ungkap Wakil Dekan Fakultas Teknik Ubaya itu. Ia berharap, adanya seminar dan kerjasama ini membuat semakin banyak akademisi yang peduli terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. (Zha Zha Elenita Santoso)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *