Masfuk: Kualitas Fakultas Hukum Unair Nomor Satu di Indonesia
SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) melantik dan mengukuhkan lima Komisariat dan tiga Pengurus Wilayah (PW) IKA Unair periode 2021-2025 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (17/12) petang.
Lima komisariat tersebut adalah Komisariat Fakultas Hukum (FH), Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Komisariat Fakultas Farmasi, Komisariat Fakultas Ilmu Budaya, dan Komisariat Pasca Sarjana.
“Saya menyampaikan selamat kepada semuanya, terima kasih sudah menjadi bagian dari penguat IKA UNAIR,” kata Khofifah seraya berpesan agar para alumni dapat berkontribusi kepada lingkungan sekitar.
Menanggapi hal itu, Ketua IKA Unair Komisariat Fakultas Hukum Masfuk mengatakan, pelantikan ini tentunya memberikan harapan besar, khususnya bagi IKA Unair Komisariat Fakultas Hukum untuk mengambil langkah-langkah strategis.
“Untuk itu, kita akan segera melakukan jalinan dengan teman-teman alumni Fakultas Hukum Unair yang ada di seluruh Indonesia,” kata Masfuk.
Dia menyebut bahwa alumni Fakultas Hukum Unair saat ini banyak yang menduduki jabatan-jabatan sangat penting di pemerintahan maupun perusahaan swasta.
Masfuk tidak bisa menyebut satu persatu siapa saja alumni Fakultas Hukum Unair yang menduduki jabatan penting karena terlalu banyaknya. Namun, salah satu di antaranya adalah Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial, Dr. H. Sunarto, SH, MH atau yang akrab disapa Cak Narto.
“Dan yang paling utama, Fakultas Hukum Unair itu, sekarang nomor satu kualitasnya di Indonesia,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Masfuk, Fakultas Hukum Unair merupakan fakultas hukum kelas dunia yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Nah, inilah menurut Masfuk pentingnya bagi alumni untuk segera melakukan konsolidasi, dan kemudian melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk memberikan support kepada Faktas Hukum Unair dan fakultas yang lain di Unair.
Pada kesempatan tersebut M.Masfuk juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang mendata berapa jumlah alumni Fakultas Hukum Unair yang ada di Indonesia lewat database dan website.
“Sekarang kita mulai bergerak untuk mendata alumni mulai lulusan tahun 1950 atau 1960-an sampai sekarang (2022), sehingga bisa terkonek,” terangnya.
Menurut Masfuk, para lulusan atau alumni tidak bisa terkonek karena kita tidak punya data. “Nah, data ini sangat penting, apalagi di era digital seperti sekarang,” tandasnya. (pin)
Editor: DAD