Bumi seperti Ibu Memberi Hidup dan Menghidupi
KEMPALAN: BUMI tidak hanya sekedar tempat yang di tinggali oleh umat manusia yang terus mengeruk dan memanfaatkannya. Bumi bukanlah satuan materi yang semata-mata hanya kita manfaatkan tanpa mengasihi dan menyayanginya kembali.
Pernahkah kita melukai ibu? Pernahkah kita membuat hati ibu hancur dan seketika air matanya menetes kepipi yang manis? Berbagai kesalahan yang kita lakukan membuat hatinya hancur dan terluka apa dia membenci dan tidak mengakui kita sebagai anaknya?
Ibu selalu memberikan kesempatan kedua untuk kita memperbaiki diri kita sendiri, ibu selalu mempercayai kita bahwa dengan seiring berjalannya waktu kita bisa berubah. Berbicara soal ibu memang akan tidak habisnya kasih sayangnya sampai kita benar-bernar sadar akan kesalahan yang kita perbuat.
BACA JUGA: Kalosot, Pulau Kecil Surganya Indonesia yang Tersembunyi
Seperti halnya ibu, bumi pun begitu dia mengasihi kita memberi kita hidup dengan segala yang ia miliki dia beri semuanya kepada umat manusia tanpa memandang siapa dan dari mana. Bumi selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kesadaran bagaimana ia ingin diperlakukan oleh umat manusia.
Dia tidak berbicara tapi ia berbicara, dia menampakan perubahan-perubahan terhadap dirinya agar manusia sadar atas kesalahannya. Seperti ibu, bumi terus menegur kita dengan fenomena-fenomena yang ia tampakan akhir-akhir ini.
Ibu dan bumi dua hal yang sekiranya serupa, mereka tidak Lelah mengingatkan kita bagaimna cara berlaku yang baik sebagai manusia, mereka tidak Lelah menasihati kita baik dengan cara menampar atau menampakan fenomena yang semestinya manusia sadar akan kode-kode bahwa mereka juga perlu diperhatikan, bahawa mereka juga Lelah dan perlu di sayangi kembali.