Alami Kekalahan Pertama di Liga, Pelatih PSM Salahkan Wasit

waktu baca 2 menit
Pelatih PSM, Bernardo Tavares (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengeluhkan kepemimpinan wasit usai anak asuhnya mengalami kekalahan pertama di Liga 1 musim 2022-2023.

PSM Makassar akhirnya mengalami kekalahan pertamanya di Liga 1 musim ini usai ditekuk oleh Madura United dengan skor tipis 1-0.

Laga PSM Makassar melawan Madura United tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada hari Kamis (16/12) malam WIB.

Selain memberikan kekalahan pertama, Madura United juga berhasil memutus rekor tak terkalahkan PSM Makassar di Liga 1 musim 2022-2023 yang sudah berlangsung selama 13 laga.

Kekalahan ini juga membuat PSM turun ke peringkat empat pada klasemen sementara Liga 1. Sementara, Madura United berhasil naik ke peringkat ketiga.

Seusai pertandingan, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengeluhkan kepemimpinan wasit selama pertandingan.

“Ini bukan alasan bagi saya, tapi wasit menurut saya tidak bagus.” kata pelatih PSM, Bernardo Tavares.

BACA JUGA: Statistik Argentina vs Prancis di Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?

Selain mengeluhkan kepemimpinan wasit, Tavares juga mengatakan bahwa sebenarnya anak asuhnya menciptakan lebih banyak peluang. Namun, gagal untuk memanfaatkannya.

“Memang pertandingan hari ini memang kita kalah tapi dari segi peluang kita punya peluang, tapi kita tidak berhasil memanfaatkan itu di babak pertama.” kata Tavares.

“Di babak kedua kita punya peluang dan kita harus mengejar ketinggalan tapi ini adalah sepak bola. Karena mereka cetak gol dan kita kebobolan. Kalau mereka tidak cetak satu gol pada akhir babak pertama mungkin jalannya berbeda, kita punya enam peluang tapi tidak cetak gol, ini adalah sepak bola.” tambahnya.

Meski demikian, Tavares tetap bangga dengan kinerja para pemain yang performa yang terbaik selama pertandingan.

“Memang ada momen kita harus bermain imbang menang dan kalah. Setelah 13 kali laga yang telah dijalani tentu saja kita banyak menggunakan pemain-pemain muda. Bahkan pergantian terakhir yang dimasukkan Mufli yang umurnya baru 17 tahun. Ini membuktikan bahwa saya tidak takut memainkan pemain muda mana pun.” tutur pelatih kepala PSM Makassar itu.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *