Revolusi Prancis
KEMPALAN: PERTANDINGAN semifinal Piala Dunia antara Prancis melawan Maroko Rabu dinihari besok (14/12) akan menjadi pertandingan yang sarat dengan drama dan sejarah. Kedua negara mempunyai hubungan yang unik sebagai penjajah dan bekas jajahan. Dan dalam pertandingan besok dua negara itu mengandalkan pemain utama yang saling bersahabat, Kylian Mbappe dari Prancis, dan Asyraf Hakimi dari Maroko.
Piala Dunia kali ini menjadi semakin unik, karena Qatar sebagai tuan rumah sudah tersingkir di babak penyisihan. Tetapi, Qatar tetap akan mempunyai andil terhadap tim yang bakal menjadi juara. Antara Maroko dan Prancis sudah harus saling bunuh di pertandingan semifinal. Kemudian disusul Argentina akan berhadap dengan Kroasia.
Argentina lebih difavoritkan karena ada Lionel Messi. Tetapi Kroasia punya Luca Modric yang bisa membawa teman-temannya menembus final seperti pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Ketika itu Kroasia bertemu Prancis di final dan Kroasia harus mengaku keunggulan Prancis 2-4.
BACA JUGA: Walid Balboa
Asyraf Hakimi, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi adalah pemain klub Paris Saint Germain (PSG) milik pengusaha Qatar Naser Al-Khelaifi. Ketiga pemain itu mempunyai kans 75 persen untuk memenangi Piala Dunia. Itu berarti Qatar juga ikut mempunyai andil 75 persen untuk tim-tim yang masuk semifinal dan final.
Pertandingan Maroko melawan Prancis membawa persaingan yang unik antara Asyraf Hakimi melawan Kylian Mbappe. Keduanya bersahabat akrab di PSG, dan keduanya saling menghormati. Mbappe tanpa sungkan menyebut Hakimi sebagai ‘’The best RB in the world’’, bek kanan terbaik di dunia, sebagaimana yang diunggah di akun medsosnya beberapa hari yang lalu.
Ketika Maroko lolos ke perempat final mengalahkan Spanyol, Mbappe datang ke hotel tim Maroko untuk mengucapkan selamat kepada Hakimi. Ketika kemudian Maroko mengalahkan Portugal secara dramatis di perempat final dan akan bertemu dengan Prancis yang mengalahkan Inggris, Mbappe mencuit di akun twitternya ‘’Sampai jumpa di semifinal’’.
