Psywar ala Van Gaal dari Pelatih Kroasia
LUSAIL-KEMPALAN: Sebelum menyingkirkan Belanda dari perempat final lewat babak adu penalti akhir pekan lalu (10/12), telinga para penggawa Argentina sudah dibuat panas dengan ucapan-ucapan psywar dari tacticus Belanda Louis van Gaal.
Mulai dari sesumbar Van Gaal bisa menjinakkan Lionel Messi sampai dengan mengalahkan Argentina di babak adu penalti. Meski faktanya, justru Belanda yang terjungkal lewat drama adu penalti. Selain itu, di penghujung laga juga terjadi ribut-ribut Van Gaal dan stafnya dengan penggawa Argentina. Termasuk di antaranya Messi dan portero Argentina Emiliano Martinez.
BACA JUGA: Terancam Sanksi, Messi Berpeluang Absen di Semifinal?
Sebelum semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Lusail, Rabu dini hari WIB (14/12), tactician Kroasia Zlatko Dalic pun melakukan hal serupa dengan Van Gaal lewat psywar-psywar yang bernada meremehkan La Albiceleste (julukan timnas Argentina) dan Messi.
Dikutip dari laman El Territorio, Dalic meremehkan performa Messi. ’’Dia (Messi) tidak banyak berlari di lapangan. Dia juga tidak mengejar bola. Dia hanya menunggu bola dengan segenap kekuatan,’’ sindirnya dalam sebuah wawancara.
’’Dia tidak bisa bertahan dan kami tidak harus membiarkan dia menerima bola. Sebab jika itu terjad, saat itulah dia akan jadi perusak kemenangan kami,’’ sambung Dalic. Dia pun menganggap mudah cara untuk menghentikan La Pulga (julukan Messi).
’’Kami tidak perlu melakukannya (mengawal ketat Messi). Yang kami perlukan hanya menutup bola-bola yang mengarah kepadanya dan mengurangi ruang geraknya,’’ klaim Dalic dalam rencananya mereduksi kontribusi Messi.
Dikutip dari laman La Nacion, entrenador Argentina Lionel Scaloni pun menjawab sindiran-sindiran yang miring ke anak asuhnya. Termasuk yang bernada psywar dari kubu lawan. ’’Saya tidak percaya kalau ada yang menyebut kami tidak tahu caranya memenangi laga,’’ seloroh Scaloni.
Scaloni pun menghimbau kepada anak asuhnya agar tidak terpancing dengan psywar-psywar dari kubu lawan. Seperti saat terpancing dengan psywar-nya Van Gaal dan skuad Oranje (julukan timnas Belanda). ’’Kami harus jaga harga diri kami sendiri,’’ sambungnya. (Yunita Mega Pratiwi)