Bom Panci di Bandung Ada yang Busung

waktu baca 4 menit
ILUSTRASI: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway

Dipastikan polisi, bomber di Mapolsek Astana Anyar, Bandung menggunakan dua bom panci. Satu di ransel punggung meledak, satu dikaitkan di dada, terpental tidak meledak. Bom panci pun populer lagi.

***

KEMPALAN: BOM yang tidak meledak sudah dijinakkan tim Gegana Polri. Diteliti. Suatu kebetulan yang jarang. Unik. Mestinya bom panci itu meledak, tersambar ledakan bom yang meledak. Karena bom panci sangat gampang meledak.

Tapi begitulah kejadiannya. Pelaku berharap kedua bom meledak. Korban pasti bakal lebih banyak.

BACA JUGA: Bom Bunuhdiri di Bandung, Deradikalisasi Gagal

Bom panci trending pada 2017. Tepatnya, 27 Februari 2017 sekitar pukul 10.00 WIB, saat teroris meledakkan kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung. Eksekutornya Yayat Cahdiyat, perakit bom Agus Sujatno.

Agus ditangkap, diadili, divonis hukuman empat tahun penjara, dikirim ke Nusakambangan. Ia bebas hukuman akhir September 2021.

Rabu (7/12) Agus mengulangi lagi, bom bunuhdiri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung. Ia tewas seketika.

Bom panci, rumahnya adalah panci oven. Tertutup rapat,dengan penutup yang sekaligus gagang pegangan. Pada lubang buangan panas, ditutup juga. Maka jika terjadi ledakan di dalamnya, panci memperkuat ledakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *