Melli
KEMPALAN: PERANG peradaban di Piala Dunia Qatar berlanjut. Kali ini Iran memenangkan perang sejarah melawan Wales. Dua negara dengan tradisi peradaban yang berbeda. Iran dari Persia, dan Wales dari jantung Eropa. The Melli menggorok The Dragon dua gol tanpa balas dalam pertandingan Jumat (25/1).
Tim Melli—artinya tim nasional dalam bahasa Persia—melanjutkan tren kemenangan Asia atas tim-tim raksasa Eropa dan Amerika Latin. Setelah Arab Saudi menumbangkan Argentina dan Jepang menjegal Jerman, Iran menyusul dengan menumbangkan Wales.
Iran sukses mengukir sejarah baru dengan meraih kemenangan pertama atas lawan Eropa di Piala Dunia. Pertandingan berjalan ketat tang mendebarkan. Pertempuran yang keras dan saling serang mengalami stalemate, jalan buntu, sampai lima menit terakhir ketika satu pemain belakang Wales diusir keluar lapangan setelah menerima kartu merah.
BACA JUGA: Dato Anwar
Pertahanan Wales langsung goyah. Iran melihat lubang kelemahan itu dan mengeksploitasinya dengan dua gol Rouzbeh Cheshmi dan Ramin Rezaeian Semeskandi di injury time. Hasil ini membuat Iran naik ke peringkat dua Grup B dengan tiga poin dari dua laga, sementara Wales terperosok menjadi juru kunci dengan satu poin.
Perang peradaban berikut tidak kalah seru ketika Iran bertemu Amerika Serikat dalam partai terakhir hidup mati. Pertandingan ini akan menjadi pertandingan sarat gengsi karena melibatkan perang peradaban yang sebenar-benarnya.
Di dalam negeri, Iran tengah menghadapi gejolak politik karena terjadi demonstrasi luas menentang aturan berhijab bagi perempuan. Gejolak di dalam negeri menjalar ke stadion di Qatar. Bentrok antarsuporter Iran terjadi dengan muatan politik. Suporter yang mendukung pemerintah Iran menyerang suporter yang melakukan aksi protes dengan menyita bendera, kaus, dan barang-barang lain sebagai bentuk dukungan untuk gerakan menentang negara.