Belajar Program CSR dari PT Pupuk Kujang
Singgalang Van Subang
Ada Kurfa dan Kuwat di Cikampek, Ada Kampung Nanas di Sarireja. Meski berjauhan, ketiga program itu sejatinya sangat dekat. Kait-mengait. Itulah konsep pemberdayaan ekonomi terintegrasi dari PT Pupuk Kujang yang menjadi nominator pemenang Proper Emas 2022.
***
SUASANA ruko di sudut kota Cikampek itu tampak biasa saja. Sama dengan kebanyakan bangunan di kiri dan kanannya. Beberapa orang tampak keluar – masuk ruko berspanduk lembaga amil zakat itu.
Masuk ke lantai dasar, sepertinya sepi-sepi saja. Padahal banyak produk busana yang dipajang menggunakan manekin di sepanjang dinding. Suara obrolan disertai tawa terdengar sayup-sayup. Sumbernya dari ruangan di lantai atas.
Ternyata lebih dari 15 orang yang berkumpul di situ. Mereka sedang sibuk. Ada beberapa gadis yang baru lulus SMA dan SMK belajar menjahit tingkat dasar. Sebagian lagi – emak-emak – menggambar pola dan menjahit. Mereka melewatkan kegiatan itu sembari ngobrol dan bercanda.
Perhatian saya tertuju ke selembar kain putih bercorak batik cap warna biru dongker yang terhampar di meja. Teksturnya berbeda dengan kain lainnya: Seratnya tebal. Anyamannya kasar. Warnanya tidak benar-benar putih. Lebih tepat disebut khaki. Agak krem.
+ Ini kain apa?
– Ini kain khusus. Hasil tenun tradisional.
+ Kenapa kainnya kaku, tidak bisa jatuh?
– Ini kain tenun serat alam.
+ Serat alam? Bahan seratnya apa?
– Serat daun nanas.
