Mayat Kalideres Dipegang, Gembur Kinyis-kinyis

waktu baca 7 menit
ILUSTRASI: Reza Alfian Maulana-Harian Disway

“Selamat siang… bagaimana keadaan bapakmu, Mamak Lisa?”

“Ow… Bapak masih sakit.”

Kemudian Lisa bicara ke arah peti mati Paulo: “Bapak, kami kedatangan beberapa tamu, mau menemui Bapak. Semoga tidak membuat Bapak marah,”

Lalu, reporter dibolehkan mendekati peti mati yang terbuka. Digambarkan, jenazah berpakaian adat setempat. Bagian dalam peti mati dihiasi kain warna-warni. Kondisi jenazah sudah kering seperti kayu. Tapi tidak bau.

BACA JUGA: Obat Oplosan di Kasus Bayi Gagal Ginjal

Jenazah itu berkacamata hitam, sangat berdebu. Samarsamar tampak, mata jenazah terbuka. Kulit wajah keriput, coklat seperti kulit pohon. Ada pori-pori besar, atau lubang-lubang kecil.

Kata Mamak Lisa, mayat tidak rusak karena diberi ramuan daun yang tumbuh di sana. Warga biasa menggunakan daun itu untuk merawat jenazah, sehingga awet dan tidak bau. Semacam balsem tradisional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *