Piala Dunia Baru Mau Dimulai, Qatar Sudah Dituding Suap Ekuador
AL KHOR-KEMPALAN: Kurang dari sejam lagi pertandingan pertama nan bersejarah Qatar dalam Piala Dunia 2022 akan terjadi. Di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar menghadapi Ekuador dalam laga pembukaan Piala Dunia tahun ini.
Belum juga laga itu berlangsung, Qatar disebut akan memenangi laga itu. Bukan karena masa persiapan Al Annabi (julukan timnas Qatar) lebih matang ketimbang Ekuador. Sebaliknya, ada dugaan penyuapan dilakukan pihak Qatar kepada para penggawa La Tri (julukan Ekuador).
Tujuannya jelas, meminta Enner Valencia dkk agar mengalah dari tuan rumah Qatar. Seperti yang sudah diungkapkan penulis dan pakar politik Amjad Taha dalam salah satu cuitan Twitter-nya. Taha menyebut, Qatar meminta kemenangan 1-0 lewat gol babak kedua dari pemain-pemain Ekuador.
BACA JUGA: Prediksi yang Lolos dari Grup A Piala Dunia 2022: Belanda Kandidat Terkuat, Qatar yang Diharapkan
’’Ekslusif: Qatar menyuap delapan pemain Ekuador masing-masing dengan uang sebesar 7,4 juta Dollar AS (Rp 115,9 miliar) supaya kalah 0-1 saat babak kedua. Lima orang dalam timnas Qatar dan Ekuador mengonfirmasi kebenarannya,’’ kicau Taha dalam akun Twitter-nya.
’’Kami berharap kabar ini salah. Kami harap sharing bisa memberikan efek pengeluaran bagi semua tim. Dunia harus melawan potensi korupsi yang dilakukan FIFA,’’ sambung Taha dalam cuitan Twitter-nya. Belum diketahui kebenaran dari klaim Taha tersebut.
Media-media Qatar menganggap informasi Taha ini dipertanyakan kevalidannya. Apalagi Taha selama ini juga dikenal kerap membuat berita-berita yang kurang tepat validitasnya. Karena itu banyak yang tidak percaya dengan cuitan Taha tersebut.
Berbicara kepada media sebelum pertandingan melawan Ekuador, tactician Qatar Felix Sanchez Bas pun menilai berita dugaan penyuapan yang dilakukan kepada penggawa Ekuador itu tidak benar. ’’Banyak misinformasi lewat kabar tersebut,’’ klaim Sanchez saat ditanya terkait dengan kabar dugaan penyuapan itu.
Dia mewanti-wanti kepada pendukung timnas Qatar agar lebih berhati-hati dalam mencari informasi di dunia maya. Apalagi ada kaitannya dengan sepak bola. ’’Kami tidak memikirkannya (rumor penyuapan). Kami fokus penuh untuk membawa pertandingan level A kami dan tidak memasukkan apapun di dalam kabar tersebut,’’ harap entrenador yang didatangkan dari akademi sepak bola Barcelona FC sejak 2006 lalu. (Yunita Mega Pratiwi)