Lawan Slovakia U-20, Garuda Muda Kalah Tipis 2-1
MURCIA-KEMPALAN: Timnas Indonesia U-20 kembali menelan kekalahan saat menjalani laga uji coba di Spanyol. Kali ini Garuda muda kalah tipis 2-1 saat melawan Timnas Slovakia U-20.
Laga Indonesia U-20 melawan Slovakia U-20 tersaji di ajang Costa Calida Region de Murcia Football Week, yang berlangsung di Pinata Arena, Murcia, pada Sabtu (19/11).
Pada laga ini, pelatih Shin Tae-yong menurunkan empat pemain keturunannya, yaitu Rafael William, Zico Jamai, Justin Hubner, dan Ivar Jenner sebagai starter.
Bermain menyerang, Garuda Muda berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-28. Lewat serangan dari sisi kanan, Dzaky Asraf melepaskan crossing mendatar yang berhasil disambut oleh Rafael. Gol, Indonesia unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Slovakia berupaya membalas. Namun, Indonesia mampu tampil solid di lini belakang sehingga sukses menjaga keunggulan 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Slovakia bermain lebih menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Akhirnya mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-82.
BACA JUGA: Aremania Demo, Tuntut Polisi Segera Proses Laporan Penyitas Tragedi Kanjuruhan
Wasit memberikan Slovakia tendangan penalti usai Dzaky melanggar Viktor Sliacky di kotak terlarang.
Timotej Jambor, yang masuk di babak kedua, kemudian maju sebagai eksekutor. Gol, Timotej berhasil menyamakan kedudukan usai sukses mengecoh kiper Indonesia, Cahya Supriadi.
Hanya berselang satu menit, Timnas Indonesia U-20 kebobolan lagi, Sepakan Damian Kachut dari jarak dekat coba dihalau oleh Hubner, namun masuk ke gawang sendiri.
Pada gol kedua Slovakia itu, Kiper Indonesia, Cahya Supriyadi juga mengalami cedera karena bertabrakan dengan Kachut.
Indonesia makin kesulitan mengejar ketertinggalan usai wasit memberi kartu merah pada Hubner karena melanggar Adam Griger.
Situasi itu juga sempat menimbulkan keributan di lapangan, namun berhasil didamaikan. Tak ada tambahan gol lagi hingga peluit panjang berbunyi. Skor 2-1 untuk kemenangan Slovakia menjadi hasil akhir pertandingan.
(*) Edwin Fatahuddin