Cahyo Harjo Prakoso, Stok Baru Calon Pemimpin Surabaya Generasi Milenial
SURABAYA-KEMPALAN: Tidak banyak generasi milenial yang tertarik untuk masuk dunia politik. Tetapi, Cahyo Harjo Prakoso berbeda. Ia melihat politik sebagai jalan bagi generasi milenial untuk berbakti kepada negara dengan menawarkan perubahan. Karena itu Cahyo memutuskan untuk menekuni politik sebagai jalan darma atau pengabdian.
Awal November 2022 ini Cahyo Harjo Prakoso dilantik menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, menggantikan politisi senior B.F Sutadi, yang sudah memegang kendali partai selama belasan tahun terakhir.
Kemunculan Cahyo sebagai ketua partai menandai perubahan generasi kepemimpinan di tubuh Partai Gerindra, sekaligus indikasi bahwa partai berlambang kepala garuda itu paling siap melakukan regenerasi. ‘’Saya siap memimpin Partai Gerindra Surabaya bersama kepengurusan milenial dengan bimbingan para senior,’’ kata Cahyo ketika dilantik (8/11).
Harjo menerima surat keputusan (SK) yang langsung ditandatangani oleh pemimpin tertinggi Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto, dan Sekjen Ahmad Muzani. Penunjukan Cahyo adalah langkah terobosan yang berani yang dilakukan oleh DPP Partai Gerindra.
Banyak politisi senior yang berkiprah di Partai Gerindra Surabaya, seperti A.H Tony yang sekarang menjadi anggota DPRD Kota Surabaya. Dengan memilih Cahyo sebagai ketua menunjukkan bahwa Partai Gerindra siap menyongsong era milenial yang diwarnai oleh disrupsi digital yang mengubah total pola hubungan sosial dan politik masyarakat.
Kiprah Cahyo di dunia politik masih tergolong baru. Tetapi tidak berarti dia tidak punya pengalaman politik. Pada pilkada 2020 yang lalu Cahyo sudah terjun langsung menjadi ketua tim sukses Bambang Haryo Soekartono atau BHS, pada kontestasi pemilihan bupati Sidoarjo.
Pada pilbub tersebut BHS–yang juga ayah kandung Cahyo–kalah tipis dari pasangan Ahmad Muhdlor dan Subandi. Karena selisih yang sangat tipis, BHS punya peluang untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan berpeluang untuk menang. Tetapi BHS memutuskan untuk tidak menggugat dan secara legowo menerima kekalahan dan mengakui kemenangan Ahmad Muhdlor.
Sikap sumeleh ini menuai banyak pujian dari masyarakat Sidoarjo. BHS sangat menghormati tradisi Jawa dan mengamalkannya dalam aktifitas politik maupun bisnisnya. Dalam berpolitik maupun berbisnis BHS bersikap santun dan andap asor menghormati setiap orang.
BHS dikenal sebagai penguasa sukses yang memimpin perusahaan Dharma Lautan Utama yang bergerak di bidang kelautan. BHS dikenal sebagai tokoh yang aktif di bidang organisasi kemasyarakatan dan olahraga. BHS mewariskan darah aktivitas ini kepada Cahyo yang juga aktif di organisasi kemasyarakatan dan olahraga.
Pengalaman menjadi ketua tim sukses pada pilbup Sidoarjo yang keras membuat Cahyo memahami peta elektoral dan tradisi politik di Sidoarjo. Pengalaman itu akan menjadi bekal penting bagi Cahyo untuk memimpin Partai Gerindra Surabaya.
Cahyo adalah alumnus program pasca-sarjana Fakultas Hukum Unair. Pengetahuan akademis itu akan membantunya dalam mengelola partai politik. Cahyo juga dikenal sebagai atlet tangguh. Ia menjadi atlet cabang olahraga tarung derajat yang mewakili Jawa Timur. Cahyo juga pernah mewakili Indonesia dalam kompetisi tarung derajat Asia Tenggara.
Latar belakang keluarga bisnis membuat Cahyo memahami dunia bisnis di Surabaya. Semua bekal itu akan memperkaya Cahyo dalam mengendalikan Partai Gerindra menyongsong perhelatan politik 2024 mendatang. Salah satu tugasnya adalah memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden. ‘’Saya siap memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden,’’ ujar Cahyo.
Di Surabaya Cahyo juga mendapat tantangan berat. Tidak tanggung-tanggung. Cahyo dibebani tugas untuk menaikkan kursi Gerindra di DPRD Surabaya dua kali lipat. Sekarang Gerindra mempunyai 5 kursi, dan pada pemilu 2024 ditarget untuk mendapatkan 10 kursi. ‘’Target ini menjadi tantangan yang harus dijawab. Kami sudah menyiapkan strategi untuk mencapainya,’’ kata Cahyo.
Untuk mencapai target itu Gerindra menerapkan strategi ‘’satu plus satu’’, satu dapil yang sudah mempunyai kursi diharuskan menambah satu kursi lagi. Dengan demikian target 10 kursi diharapkan bisa tercapai.
Selain itu, Gerindra juga menarget pemilih milenial yang selama ini jarang digarap oleh partai politik lain. Sebagai bagian dari generasi milenial Cahyo tidak merasa sulit berkomunikasi dengan sesama kalangan milenial. Ia siap menyusun konsep komunikasi politik milenial untuk menjangkau pemilih pemula dan pemilih muda Surabaya.
Kemunculan Cahyo di kancah politik Surabaya akan membawa darah baru yang segar. Selama ini jarang sekali muncul pemimpin politik dari generasi milenial. Kemunculan Cahyo akan menambah stok pemimpin milineal Surabaya yang potensial.
Cahyo juga akan muncul sebagai kandidat potensial untuk pemilihan walikota Surabaya pada 2024 mendatang. Kita tunggu. (dad)
Editor: DAD
