Tegas, Aji Santoso Tolak Rencana Sistem Bubble di Liga 1
SURABAYA-KEMPALAN: Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso secara tegas menolak rencana kelanjutan Liga 1 musim 2022-2023 dengan menggunakan sistem bubble.
Isu penggunaan sistem bubble ini mulai muncul usai Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengukapkan bahwa ada tiga skenario yang mungkin digunakan agar Liga 1 musim 2022/2023 bisa berlanjut.
Mochamad Iriawan menyebutkan bahwa salah satu skenario yang mungkin digunakan sistem bubble to bubble. Sistem ini pernah digunakan saat Liga 1 digelar di tengah masa pandemi Covid-19 pada musim 2021/2022 lalu.
BACA JUGA: PT LIB: Liga 1 Tak akan Kick-off hingga Larut Malam
Namun, skenario tersebut mengalami banyak penolakan dari beberapa klub di Liga 1. Salah satu datang dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Pelatih berusia 52 tahun itu menilai sistem bubble sangat tidak adil untuk beberapa klub dan juga bukan merupakan solusi yang tepat untuk mencegah insiden tragedi Kanjuruhan terulang kembali.
“Menurut saya sistem bubble gak fair, saya kurang setuju. Kejadian Kanjuruhan bukan berarti terus kami dari kompetisi normal berubah, gak gitu juga.” kata Aji Santoso, dilansir dari Tribun Jatim.
BACA JUGA: Soal Kelanjutan Liga 1, Direktur Baru PT LIB: Paling Realistis 2 Desember
“Meskipun memang kita harus mengambil pelajaran penting dari kejadian di Kanjuruhan. Tapi kompetisi menurut saya harus tetap dengan penonton dan home-away.” tambahnya.
Aji Santoso kemudian menyebutkan beberapa poin positif bila tetap menggunakan sistem home away, salah satunya adalah mampu membantu tim dari segi pemasukan.
“Karena itu akan membantu perputaran finansial klub. Menjalani kompetisi kan membutuhkan dana besar. Jadi menurut saya akan lebih baik dengan penonton dan home-away.” tambah Aji.
(*) Edwin Fatahuddin