Garnacho Sempat Tak Disukai Ten Hag, Ini Sebabnya
SAN SEBASTIAN-KEMPALAN: Namanya langsung jadi buah bibir saat mencatatkan gol pertamanya bagi Manchester United, kemarin WIB (4/11). Ya, dialah winger kiri belia United Alejandro Garnacho. Pemain yang baru berusia 18 tahun itu telah menjalani tujuh laga. Lima di antaranya dia jalani di bawah asuhan Erik ten Hag.
Gol itu pun terjadi dalam dua kali kesempatannya bermain sebagai starter di bawah asuhan Ten Hag. Sebelum menjebol gawang Real Sociedad di San Sebastian, Garnacho juga menjadi starter saat United menghabisi FC Sheriff Tiraspol 3-0 sepekan lalu (28/10). Ten Hag sampai berkata: ’’Sekarang kami punya pemain baru di tim utama,’’.
BACA JUGA: Hadapi FC Sheriff, Ini Pesan Ten Hag
Ternyata, harusnya Garnacho tidak perlu menunggu sampai laga keempat untuk masuk di dalam skuad utama United. Kata gelandang United Bruno Fernandes, tindak-tanduk Garnacho saat pramusim-lah yang membuatnya tidak masuk dalam skuad United.
Baik saat pramusim ataupun dalam laga-laga pertama musim ini. ’’Dalam tur pramusim, dia tak menunjukkan sikap baik yang seharusnya dia punyai, dan itulah kenapa dia tidak mendapatkan peluang sampai akhirnya dia dapatkan belakangan ini,’’ kata Fernandes kepada MUTV.
’’Dia mendapatkan peluangnya karena dia berlatih lebih baik, menunjukkan sikap yang berbeda dan dia pun pantas mendapatkannya (peluang main sebagai starter),’’ sambung wakil kapten United itu. Tingkah minus Garnacho itu, kata Fernandes, dari sisi teknis pelatihan dan mentalitasnya.
BACA JUGA: Versi Ten Hag: CR7 Bukan Ditolak, Tapi Menolak
’’Semua orang sangat senang dengan itu. Senang dengannya (perilakunya) dan senang dengan golnya,’’ ungkap gelandang berkebangsaan Portugal itu. Dengan gamblangnya mantan gelandang United Paul Scholes menjabarkan perilaku buruk Garnacho yang dimaksud Fernandes itu.
Berbicara kepada BT Sport, Scholes menyebut Garnacho bertingkah songong di depan penggawa United lainnya. Terutama para pemain muda seusianya. Garnacho, sebut Scholes, sombong karena dia sudah dipanggil ke timnas Argentina dan berlatih bersama sang superstar Lionel Messi.
’’Jadi, begitu dia kembali (ke latihan pramusim United) dia sudah berpikir: Inilah saya dan saya sudah masuk dalam bagian dari timnas Argentina bersama Messi,’’ tutur Scholesy (sapaan karib Scholes) dalam ulasannya pasca laga melawan Sociedad.
BACA JUGA: Loyal Bursa Musim Panas, United Ngirit di Musim Dingin
Garnacho dipanggil entrenador timnas Argentina Lionel Scaloni dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol menghadapi Venezuela (25/3) dan Ekuador (29/3). Meski, dia hanya duduk manis di bench dalam dua laga tersebut.
Dengan mengubah perilakunya di tempat latihan United, Garnacho juga jadi kerap berbincang-bincang dengan Cristiano Ronaldo. Bahkan, golnya kemarin juga tercipta lewat sodoran CR7 kepadanya. Sama seperti Messi, CR7 juga idolanya.
Dalam selebrasinya, Garnacho juga melakukan selebrasi tidur ala CR7. Dalam kicauan Twitter-nya, Garnacho pun menuliskan kata-kata untuk CR7. ’’18 tahun 125 hari memimpinkan momen seperti ini. Terima kasih, idola @cristiano,’’ kicau Garnacho. Sungguh bahagianya Garnacho pernah berada di sisi dua GOAT itu. (Yunita Mega Pratiwi)
