Berdendang dalam Studi Kerumunan Massa

waktu baca 5 menit
Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway

Kerumunan kini mengerikan. Polisi ogah kecolongan, lagi. Acara Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022 malam, dibatalkan polisi. Biarkan, calon pengunjung kecewa.

***

KEMPALAN: ACARA itu dijadwalkan tiga malam. Jumat, Sabtu, Minggu. Nah, di malam terakhir dibatalkan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada pers, Minggu, 30 Oktober 2022, mengatakan:

“Semula izinnya, jumlah pengunjung tiga ribu. Kemudian dibatasi maksimal sepuluh ribu. Semalam (Sabtu, 29 Oktober 2022, malam) kami temukan jumlah pengunjung 21.500 lebih, di luar panitia.”

Menyalahi aturan. Bisa membahayakan.

BACA JUGA: Mengapa Apartemen di Jakarta Jadi Ajang Pembunuhan?

Untung, sluman-slumun slamet. Di dua malam sebelumnya, aman. Tidak terjadi tragedi. Padahal, sudah hampir.

Menurut Kombes Komarudin, pada Sabtu malam sempat terjadi insiden. Massa saling dorong di sekitar kawasan Gelora Bung Karno. Kebetulan, malam itu juga ada panggung dari acara lain. Campur-aduk.

Waktu itu, di area panggung Berdendang Bergoyang sudah sesak. Sekitar 21.500 orang. Eee… massa di luar merangsek maju, berniat masuk. Terjadilah saling-dorong. Belasan wanita pingsan. Diangkut ambulance. Puluhan polisi cepat mengatasi. Tidak ada tragedi. Slamet.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan kepada pers, Minggu, 30 Oktober 2022, mengatakan lebih detil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *