Elina dan Pelosi

waktu baca 6 menit

KEMPALAN: SATU kejadian di Jakarta dan satu kejadian di Amerika, tapi dua-duanya dihubungkan oleh benang biru yang sama. Pekan ini muncul berita seorang perempuan bernama Siti Elina yang dikabarkan menerobos masuk ke Istana Negara dan menodongkan pistol ke arah pasukan pengawal presiden. Di Amerika, Paul Pelosi, suami ketua DPR, Nancy Pelosi, diserang oleh seorang pria bersenjata palu yang menerobos ke rumahnya, Jumat (28/10).

Dua kejadian yang terpisah oleh jarak ribuan kilometer, tapi dikaitkan dengan satu hal yang sama, yaitu ancaman ekstremisme. Dilihat sepintas, kejadian di Jakarta lebih seram, karena perempuan itu membawa pistol FN dan menodong pasukan penjaga Istana. Video yang beredar di media sosial tidak menunjukkan keseraman itu. Perempuan itu lebih terlihat seperti emak-emak yang linglung dan tersasar ke sebuah tempat yang tidak dia kenal.

Penangkapan perempuan itu juga jauh dari adegan penangkapan teroris yang biasanya diwarnai dengan ketegangan, saling todong senjata, dan diwarnai tembak-menembak. Penangkapan perempuan itu lebih mirip penangkapan tilang pelanggar lalu lintas. Kebetulan yang menangkap perempuan itu seorang polisi lalu lintas yang sedang bertugas di depan Istana.

BACA JUGA: Soempah Pemoeda

Pak polisi itu memakai rompi polantas, bukan rompi anti-peluru untuk menghadapi teroris. Pak polisi rupanya sudah punya keterampilan multi-skill. Setelah Kapolri melarang polisi melakukan tilang manual– untuk menghindari pungli recehan di jalan—sekarang pak polantas ternyata bisa menangkap seseorang yang disebut sebagai teroris. Pak polisi mungkin pantas mendapatkan kenaikan pangkat atas jasanya.

Perempuan itu kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengatakan bahwa kasusnya sudah ditangani, dan warga Jakarta tidak perlu panik menghadapi kasus itu. Fadil ingin menyampaikan pesan bahwa peristiwa ini hanya kasus kecil. Kepala Kantor Sekretariat Presiden Moeldoko juga bersikap tenang ketika media menanyakan mengenai peristiwa itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *