PKL Bawah Tol Tambak Asri Bantu Satpol PP Tertibkan Bangunan Liar
SURABAYA-KEMPALAN: Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Bawah Tol Tambak Asri membantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Krembangan menertibkan bangunan liar (bangli), Selasa (25/10).
Penertiban tersebut meliputi bangli yang digunakan sebagai hunian maupun tempat berjualan, tapi saat ini sudah tidak aktif lagi.
Juru Bicara (Jubir) Paguyuban PKL Bawah Tol Tambak Asri Daniel Lukas Rorong mengatakan, ia tidak menampik bahwa memang ada bangli yang berdiri di antara PKL yang masih aktif berjualan.
“Hal ini sudah menjadi komitmen bersama semua PKL bahwa mereka siap ditata dan diatur agar tempat berjualan mereka lebih baik lagi ke depannya,” kata Daniel di sela-sela penertiban bangli di bawah Tol Tambak Asri.
Diakui Daniel, untuk saat ini mayoritas PKL tetap ingin berjualan di lokasi yang sama.
Ada yang membuka warung kopi, warung makanan, soto rombong, sate ayam, pulsa, gorengan, hingga yang berprofesi sebagai potong rambut, tukang permak kain, sol sepatu, dan tambal ban.
“Dari data terakhir yang dihimpun pengurus Paguyuban PKL Bawah Tol Tambak Asri, ada sekitar 50 PKL yang saat ini masih aktif berjualan,” terang Daniel.
Namun, lanjut dia, data ini masih harus dicocokkan dengan data terakhir yang dimiliki Satpol PP Kecamatan Krembangan.
Untuk itu, sejak Selasa (25/10) pagi dilakukan pendataan bersama antara pihak Kecamatan Krembangan didampingi pengurus Paguyuban PKL Bawah Tol Tambak Asri. Bahkan Camat Krembangan Harun Ismail memimpin langsung pendataan tersebut.
Sekadar diketahui, Pemkot Surabaya menawarkan relokasi pada puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bawah Jembatan Tol Tambak Asri, khususnya yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya.
Hal ini disampaikan Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto saat menemui perwakilan PKL Bawah Tol Tambak Asri di Kantor Satpol PP Kota Surabaya, Senin (24/10).
Perwakilan PKL Bawah tol Tambak Asri saat itu didampingi pengacara M.Sholeh dan Ormas Madura Nusantara (Mantra).
“Untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan yang bisa terjadi di masa mendatang, kami tawarkan relokasi kepada para PKL yang berjualan di bawah Tol Tambak Asri,” kata Eddy.
Para PKL tersebut akan direlokasi ke Sentra Wisata Kuliner (SWK) milik Pemkot Surabaya yang tak jauh dari lokasi PKL Bawah Tol Tambak Asri. Antara lain SWK Krembangan, SWK Kasuari, dan SWK Indrapura.
“Ada stand kosong di sana yang bisa ditempati. Tinggal masuk saja. Bahkan sudah kami siapkan rombong gratis,” tegasnya.
Tak hanya itu, mantan Camat Bubutan tersebut juga memberikan sewa gratis untuk tiga bulan pertama. (Dwi Arifin)
Editor: DAD