Spurs Kalah Lagi, Conte Menyerah?
LONDON-KEMPALAN: Ambisi Tottenham Hotspur menguntit seteru abadinya di London Utara Arsenal tersendat pada matchweek ke-12, Senin dini hari (24/10). Bertanding di depan pendukungnya sendiri di Tottenham Hotspur Stadium, London, Spurs malah menyerah 1-2 atas tamunya Newcastle United.
Spurs bahkan sudah tertinggal dua gol tanpa balas pada babak pertama. Newcastle sudah menjebol dua kali gawag Hugo Lloris. Masing-masing melalui Callum Wilson pada menit ke-31 dan Miguel Almiro saat menit ke-40.
Spurs baru berhasil membalas ketertinggalan dua golnya atas Newcastle tersebut pada menit ke-54. Adalah mesin golnya Spurs Harry Kane yang menciptakan satu-satunya gol bagi The Lilywhites (julukan Spurs).
BACA JUGA: Derbi London Utara Pertama Musim Ini, Begini Psywar Arteta-Conte
Itu jadi kekalahan ketiga Spurs di Liga Primer Inggris musim ini. Sekalipun masih berada di tiga besar di papan atas klasemen Liga Primer Inggris bersama dengan Arsenal dan Manchester City, namun poinnya mulai menjauhi kedua klub tersebut.
Dengan sudah menjalani satu laga lebih banyak, Spurs sudah tertinggal tiga angka dari City dan bahkan terpisah lima angka dari The Gunners (julukan Arsenal) yang berada di puncak klasemen. Posisinya pun rawan tergusur dari ketiga klub di bawahnya.
Seperti The Magpies (julukan Newcastle), Chelsea, dan Manchester United. Dua klub terakhir disebut itu bahkan juga baru menjalani 21 pertandingan. Newcastle dan Chelsea terpaut dua angka, dan United tiga angka.
Allenatore Spurs Antonio Conte sudah waswas dengan potensi anak asuhnya terlempar dari persaingan di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Demikian pula dengan peluangnya memenangi Liga Primer Inggris musim ini.
BACA JUGA: Langsung Panas, Spurs Awali Liga Primer Inggris dengan Menang Besar
’’Kami masih baru memulai proses ini (memburu gelar juara). Dengan banyak pemain cedera, bersaing di perebutan gelar juara akan seperti keajaiban bagi Spurs,’’ sebut Conte kepada Sky Sports. Spurs saat itu tidak diperkuat empat pemain pilarnya.
Seperti Richarlison, Dejan Kulusevski, Pierre-Emile Hojbjerg, dan Cristian Romero. Keempatnya dibekap cedera. Ditambah lagi dengan intensitas laga semakin tinggi. Baik laga di Liga Primer Inggris ataupun Liga Champions.
’’Jika kami bermain sekali dalam enam atau tujuh hari, kami masih bisa bersaing berebut capaian yang penting. Sebaliknya, bermain dalam tiga hari sekali maka kami harus meneruskan untuk membangun jalan kami dan harus bersabar,’’ sambung The Godfather (julukan Conte). (Yunita Mega Pratiwi)