UBAYA Dorong Daya Saing Pariwisata Desa Sukosari melalui Pelatihan Menu cafe
KEMPALAN: Tim Matching Fund UBAYA kembali menggelar pelatihan olahan menu cafe berbahan pangan lokal yang diselenggarakan pada 26 September 2022 di Rainbow Garden Poetoek Soeko, Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Matching Fund yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Hibah ini diketuai Dr. Elsye Tandelilin S.E., M.M, HCM, bersinergi dengan anggota tim dari berbagai kepakaran yaitu Fitri Novika Widjaja, S.Si., M.MT., SCM (Fakultas Bisnis dan Ekonomika), Yayon Pamula Mukti, S.TP., M.Eng. (Fakultas Teknobiologi), Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, S.Farm., M.Farm-Klin., Apt. (Fakultas Farmasi), Karina Citra Rani, S.Farm., M.Farm., Apt. (Fakultas Farmasi) dan Faizal Susilo Hadi S.E., M.SM (Fakultas Bisnis dan Ekonomika).
Pelatihan pengembangan menu cafe bertujuan untuk memberikan inspirasi pengelola cafe untuk menciptakan menu-menu baru yang harapannya disukai oleh masyarakat. Rainbow Garden Poetoek Soeko menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kecamatan Trawas yang memberikan pemandangan alam yang cantik dan pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman di cafe. Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam upaya peningkatan daya saing wisata dan perekonomian Desa Sukosari.
Pelatihan diisi oleh Chef Anthony Sucipto yang memberikan pelatihan tiga menu yang menarik yaitu pasta sambal matah dan dori crispy ditaburi crispy casava. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam menu ini pasta, ikan dori fillet, bawang putih, cabe rawit, serai, terasi, singkong, tepung maizana dan air.
Menu kedua adalah crispy chicken mushroom sauce top whut casava tater tots dengan bahan-bahan yaitu dada ayam, singkong, sayuran, jamur champignon, cooking cream, bawang putih, bawang bombay, tepung terigu dan tepung maizena.Terakhir adalah menu ronde cassava dengan bahan-bahan yaitu tepung ketan, air, singkong, gula merah, jahe dan pewarna.. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan ini memanfaatkan bahan baku lokal seperti singkong, jahe. Dalam pelatihan ini, Chef Anthony juga memberikan berbagai tips pengolahan makanan utama dan camilan agar menghasilkan rasa yang nikmat bagi pelanggan serta mendorong peserta latih untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi menu cafe.
Untuk membantu peserta latih memahami menu-menu baru yang diajarkan, maka on the job training dilakukan pula dengan meminta semua peserta mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Harapannya, setelah pelatihan ini akan ada inovasi menu-menu baru di cafe sehingga bisa meningkatkan penghasilan cafe dan diharapkan inovasi ini berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Editor: Freddy Mutiara
