Pemkot Surabaya Relokasi Warga Kampung 1001 Malam, Wasek PDIP Achmad Hidayat: Wujudkan Keadilan Sosial
SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memimpin pembongkaran Kampung 1001 Malam di Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan, sekaligus merelokasi penghuninya, pada Senin (17/10/2022).
Eri Cahyadi mengatakan, pengosongan lahan Kampung 1001 Malam dan bawah jembatan tol, nantinya dilanjutkan dengan pembangunan rumah pompa. Sedangkan warga yang telah lama tinggal di kawasan tersebut, dipindahkan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Sumur Welut.
“Warga yang ber-KTP Surabaya, bukan sekadar kami memindahkan ke rusun, tapi juga sediakan pekerjaan. Kami juga berkoordinasi dengan Bu Gubernur, khusus warga non-KTP Surabaya, juga akan dipindahkan ke rusun yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Eri Cahyadi menjelaskan, warga yang dipindahkan dari kawasan tersebut akan diberi pelatihan dan pekerjaan. Mulai dari menjahit, pertukangan, membuat paving dan sebagainya.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya mengapresiasi langkah pemkot Surabaya sebagai upaya memeratakan keadilan sosial bagi seluruh warga kota surabaya.
“Kesigapan pak walikota luar biasa , sekarang bagaimana kalau mereka tinggal di tanah pinggir sungai . Kalau volume airnya meningkat bagaimana kebanjiran kehujanan kan justru tidak manusiawi”, kata Achmad Hidayat.
Dirinya mengungkapkan saat mengunjungi kampung 1001 malam sungguh memprihatinkan , saat berjalan harus menundukkan kepala dan bahkan ada keluarga yang tinggal dibawah tol tidak mendapatkan sinar matahari sama sekali.
“Kita semua harus back up langkah mas eri cahyadi , selain dicarikan tempat yang layak juga ditingkatkan kemampuan warganya agar lebih berdaya . Inshaallah akan menjadi kebaikan bagi kita segenap warga surabaya”, tegas Achmad
Ia juga menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya sudah on the track . Mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis , Achmad juga berharap agar semua bisa bergotong royong memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Surabaya.
Editor: Freddy Mutiara
