Mundur dari Jabatan Presiden, Azrul Ananda Beri Pesan ke Bonek

waktu baca 2 menit
Azrul Ananda (*)

SURABAYA-KEMPALAN: Azrul Ananda berpesan kepada Bonek agar tetap selalu mendukung Persebaya usai dirinya menyatakan mundur dari jabatan Presiden.

Persebaya Surabaya menelan kekalahan memalukan saat menjamu klub promosi RANS Nusantara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada hari Kamis (15/9) petang, di lanjutan pekan ke-10 Liga 1 musim 2022/23.

Kekalahan itu memantik kemarahan Bonek yang kemudian meluapkan kekesalannya dengan merusak berbagai fasilitas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, seperti pagar tribun, eboard, Bench pemain, bench pengawasan pertandingan, dan sound system.

Tak cukup disitu Bonek pun melakukan aksi protes di mes pemain hingga kantor marketing Persebaya di Sutos, Surabaya.

Untuk meredam kemarahan suporter ini, Azrul Ananda akhirnya memilih mundur dari jabatan Presiden Persebaya Surabaya.

Keputusan pria berusia 45 tahun itu tentu saja mengejutkan banyak pihak. Sebab, posisinya sangat penting bagi Persebaya Surabaya, apalagi saat ini Bajul Ijo masih berada di pertengahan kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

“Saya akan mengundurkan diri CEO Persebaya. Semua tanggung jawab, semua beban-beban akan kami selesaikan sebaik mungkin. Kita akan tuntaskan musim ini dengan sebaik mungkin,” kata Azrul.

BACA JUGA: Bonek Rusak Fasilitas, Ketua Komdis PSSI: Sangat Tidak Patut

Namun, Azrul Ananda tidak akan mundur begitu saja, dirinya akan tetap bertanggung jawab atas Persebaya hingga akhir musim 2022/2023.

“Saya tidak akan meninggalkan begitu saja. Saya akan memastikan transisi berjalan bagus. Kita akan pastikan spirit-nya sama. Harus tetap di Surabaya, tidak boleh ke mana-mana dan itu harus dikawal. Sebisa mungkin stakeholder-nya harus orang Surabaya.” tambah putra Dahlan Iskan itu.

Selain itu, Azrul Ananda juga berpesan kepada Bonek agar terus mendukung Persebaya Surabaya.

“Tim ini bukan bergantung pada pemilik atau manajemen, tapi pada suporternya. Saya minta tolong beri support mereka semaksimal mungkin sambil kami akan mencari cara agar Persebaya lebih baik ke depan.” tambah pria berusia 45 tahun itu.

Azrul juga memberikan pendapatnya terkait kondisi Liga Indonesia saat ini yang menurutnya membuat klub-klub besar kesulitan berkembang.

“Dengan situasi kondisi liga kita, masyarakat kita, perkembangan sepak bola kita, jangan-jangan semakin sulit bagi klub-klub yang punya sejarah panjang yang punya basis suporter besar untuk berkembang karena terbebani oleh suporternya dan masa lalunya. Sehingga kelak klub-klub yang eksis di Indonesia, klub yang tidak punya basis, tidak punya kota karena tidak punya tanggung jawab lain-lain dia bisa lebih maju.” tutup Azrul.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *