Kemenparekraf Sandiaga Uno Targetkan Produk UMKM Masuk Mal dan Terdaftar E Katalog
SIDOARJO-KEMPAKAN: Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu dari 16 kabupaten/kota di Indonesia tempat penyelenggaraan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kemenparekraf RI itu di gelar di Lippo Plaza Sidoarjo. Program pengembangan ekonomi kreatif itu salah satunya diisi pameran produk dari para pelaku ekonomi kreatif.
Pagi tadi kegiatan itu dibuka langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat, (2/9). Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor M.Hum hadir dalam kesempatan itu.
Dalam pembukaannya, Kemenparekraf juga menghadirkan Farel Prayoga, bocah asal Banyuwangi yang viral menyanyikan lagu Ojo Dibandingke di Istana Negara pada hari Kemerdekaan RI ke 77 tahun 2022 kemarin.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan AKI menjadi salah satu program pengembangan ekonomi kreatif. Program itu berhasil. Itu terbukti pada penyelenggaraannya AKI yang pertama di tahun 2021 lalu. Para pelaku ekonomi yang ikut dalam AKI 2021 dapat bangkit sampai hari ini. Omset penjualan produknya meningkat setelah mengikuti AKI.
“Ditahun 2021 sudah membuktikan peningkatan omset dari para pelaku ekonomi kreatif dan sudah banyak yang bertemu dengan investor, tadi waktu saya kunjungi stan pameran, ternyata sudah banyak yang mendapatkan pendanaan dari investor untuk usahanya,”ucapnya.
Sandiaga juga mengatakan AKI dapat menjadi wadah kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif. Melalui AKI diharapkan akan membuka lapangan kerja baru yang ditargetkan 1 juta usaha ditahun 2022. Ditahun 2024, Sandiago menargetkan akan membuka 4,4 juta lapangan kerja baru melalui UMKM yang ada.
“Saya ingin menyampaikan pesan dari bapak presiden Joko Widodo, bapak presiden ingin UMKM harus terus didukung agar mereka semua naik kelas, oleh karena itu AKI memastikan bukan hanya Start Up tapi skill up,”ujarnya.
Sandiaga juga mengatakan digitalisasi ekonomi harus melahirkan perusahan-perusahaan yang maju. Saat ini sudah ada dua decacorn yang lahir. Perusahaan itu yakni GoTo dan JNE exspress. Serta terdapat 9 unicorn yang terus membantu pemberdayaan UMKM. Salah satunya shopee.
Dalam kesempatan itu Sandiaga meminta pemerintah daerah terus melanjutkan pemberian bantuan pendanaan murah bagi UMKM. Selain itu membantu penayangan produk-produk UMKM di e-katalog dan menyerap produk UMKM. Pemerintah daerah juga wajib berpihak kepada UMKM melalui APBD nya. Dikatakannya kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Oleh karenanya tagar Bangga Buatan Indonesia harus terus dikampayekan.
“Biasanya kita susah masuk(produk UMKM) ke Mall, dan saya membawa AKI ini di Mall sehingga UMKM kita merasakan bagaimana bersaing dengan merek-merek yang jauh lebih terkenal,”ucapnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor merasa bangga dipilihnya Kabupaten Sidoarjo menjadi tuan rumah AKI 2022. Menurutnya hal ini menjadi sinyal pelaku ekonomi kreatif Sidoarjo diakui pemerintah pusat. Lewat AKI, produk-produk pelaku ekonomi kreatif Sidoarjo akan semakin dikenal.
“Kita patut berbangga pengerajin di Sidoarjo diakui ditingkat nasional,”ucapnya.
Ning Sasha panggilan akrab istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor itu mengatakan, dukungan Dekranasda Sidoarjo kepada para pelaku UMKM terus dilakukan. Saat ini ia sedang fokus pada pengembangan digitalisasi bagi kemajuan UMKM yang ada. Pembuatan profil UMKM menjadi salah satu yang akan dilakukannya. Melalui itu, Ning Sasha berharap pemasaran produk-produk UMKM akan semakin luas.
“Dengan adanya profil itu akan mempermudah kita dalam memasarkan dan mengenalkan produk UMKM Sidoarjo ditingkat global,”sampainya.
Ning Sasha mengatakan ekonomi kreatif di Sidoarjo terus tumbuh pesat. Hal itu terjadi sejak pandemi Covid-19. Tidak hanya industri kerajinan, namun juga industri kreatif semakin tumbuh.
“Pertumbuhan ekonomi kreatif di Sidoarjo ini sangat pesat sekali, tidak hanya diukur dari UMKM dan segi pengerajin, tapi juga dari segi musik maupun videografi yang ada di pameran ini,”ucapnya.
Masih dikatakan Ning Sasha bahwa, kemampuan pelaku ekonomi kreatif sangat mumpuni. Produk yang dihasilkan tidak kalah bersaing dengan produk yang sudah memiliki nama. Bahkan empat kategori produk pelaku ekonomi kreatif Sidoarjo diakui pada AKI tahun ini. Diantaranya kategori produk kuliner, kriya/kerajinan serta musik dan kreatif.
“Pak menteri tadi sangat mengapresiasi karena dari lima kategori itu, empat kategori dari Sidoarjo, itu menandakan bahwa kemampuan pengerajin Sidoarjo itu sangat mumpuni,”sampainya. (Ambari Taufiq)