Kasihan Presiden, Sudah Berulang Kali Marah Soal Impor

waktu baca 4 menit
Presiden RI Joko Widodo (via Instagram @jokowi)

KEMPALAN: KASIHAN Presiden Jokowi. Ayah Gibran dan Kaesang itu, kita catat sebagai satu- satunya pihak yang paling concern untuk menekan belanja impor kita. Tidak hanya mengingatkan, bahkan sudah disertai pula ancaman. Ia akan mencopot menteri atau pembantunya yang tidak mau mengurangi belanja impor. Namun, sejauh ini tampaknya belum ada hasilnya sehingga Presiden pun marah lagi.

Sampai di sini kita cuma bisa mengurut dada. Sebegitu rumitkah urusan impor itu? Presiden saja dengan segala perangkat kekuasaannya, mestinya tidak ada persoalan yang susah untuk melaksakan visi pemerintahannya. Pengambil keputusan belanja impor adalah pembantunya : para menteri atau kepala badan dan instansi negara seluruhnya di bawah komando presiden. Ibarat kata, Presiden tinggal duduk manis dan selfie-selfie saja suka hati, semua visi akan berjalan mulus. Jika ada menteri yang terbukti tidak mampu tinggal ganti. Yang membangkang tinggal perkarakan. Mengerahkan aparat hukum pun tinggal perintah.

Namun, imbauan, instruksi, dan dengan ancaman pun seakan tidak ada yang perduli. Faktanya begitu. Presiden seperti bertepuk sebelah tangan.

BACA JUGA: Serahkan Wartawan yang Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir Yosua Seterang-Terangnya

Menimbang Kemarahan Presiden

Masih segar dalam ingatan, dalam artikel ” Menimbang Kemarahan Presiden Kepada Empat Menteri ” (31 Maret 2022) saya menulis mengenai kegusaran Presiden terhadap impor. Waktu itu Presiden bahkan menyebut secara eksplisit nama menteri yang membuang-buang devisa karena orientasinya belanja impor. Yakni, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Mendikbud Nadiem Makarim yang dulu digadang-gadang sebagai sosok milineal dalam kabinet. Toh kena “damprat” juga. Lantaran, waktu itu, baru membelanjakan 2 trilyun rupiah anggaran instansinya untuk barang produksi dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *