Putin Keluarkan Dekrit Tambah Pasukan Militer Rusia, Pertanda Apa?

waktu baca 2 menit
Putin

MOSKOW-KEMPALAN: Presiden Rusia yaitu Putin telah memberikan perintah dalam dekritnya untuk segera meningkatkan pasukan militer Rusia—sebanyak 137,000 personil hingga secara total menjadi 1,15 Juta personil pasukan militer.

Presiden Rusia yaitu Putin baru saja mengeluarkan sebuah dekrit berbahasa Rusia pada Kamis (25/8) yang isinya merupakan perintah untuk meningkatkan pasukan militer Rusia.

Pada saat ini, Rusia memiliki total 1,013 Juta personil—dan dengan adanya dekrit yang efektif per 1 Januari mendatang, maka nantinya Rusia akan secara total memiliki 1,15 Juta personil.

Beberapa media Rusia mengatakan bahwa tindakan Putin untuk meningkatkan jumlah pasukannya dilakukan dengan beberapa cara—yaitu menarik ‘Sukarelawan’, menyewa agensi militer pribadi hingga memberikan amnesti kepada tahanan untuk kemudian dijadikan personil militer.

Pihak pemerintah Rusia juga dikatakan sedang memberikan banyak promosi jabatan—hingga telah membentuk Batalion Sukarelawan yang kemudian nantinya akan diturunkan langsung ke Ukraina.

Ahli Strategi militer yaitu Harry Kazianis, melansir dari CNBC, mengatakan bahwa peperangan di Ukraina membuat Rusia harus mencari cara baru untuk dapat tetap bertahan, karena berdasarkan klaim dari negara Barat, sekitar 70,000-80,000 pasukan militer Rusia telah tewas sejak enam bulan terakhir.

Terlebih lagi, Harry menjelaskan bahwa Putin semakin terdesak dan harus memenangkan perang dalam 60 hari ke depan.

Jika gagal, maka Putin bersama oligarkinya akan bermasalah—sehingga strategi ‘Bunuh diri’ sudah mulai dilakukan.

“Putin berada dalam situasi dimana dia harus mencoba memenangkan perang dalam 60 hari ke depan. Putin tidak benar-benar memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah pasukannya guna melancarkan serangan untuk merebut Kyiv dan Ukraina. Jika gagal, maka ia akan dalam masalah besar” ucap Harry, dalam Express.

“Banyak hal yang bisa dilakukan Putin selama 30-60 hari ke depan. Dia masih memiliki banyak misil yang bisa ditembakkan”

“Ia juga kemungkinan besar akan menggunakan cara bunuh diri, dimana ia tahu pasukannya tidak bisa maju secara cepat, jadinya dia meningkatkan pasukannya” ucap jelas Harry.

Pada akhirnya, apakah ini menjadi pertanda konflik akan semakin besar?

 

(Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *