Tuchel-Conte Lanjutkan Tradisi “Battle of the Bridge”
LONDON-KEMPALAN: Persaingan yang panas di kota London bukan hanya derbi London Utara antara Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur. Rivalitas panas juga terjadi di antara Tottenham dan Chelsea. Senin dini hari (15/8), tradisi panasnya laga dalam duel bertajuk “Battle of the Bridge” itu pun berlanjut.
Sama seperti namanya, laga di Stamford Bridge, London, yang notebene kandang Chelsea tersebut bisa menghasilkan kartu merah. Kali ini kartu merah tersebut didapatkan bukan kepada pemain. Melainkan kepada dua pelatihnya.
Entraineur Chelsea Thomas Tuchel dan allenatore Spurs Antonio Conte yang mendapatkan kartu merah dari wasit Anthony Taylor dalam laga matchweek kedua Liga Primer Inggris tersebut. Conte yang pertama mendapatkan kartu kuning pertamaya pada menit ke-70 dan disusul Tuchel semenit kemudian.
BACA JUGA: Bersua Conte Lagi, Ini Kata Tuchel
Dua kartu merah tersebut menjadi bumbu di balik skor imbang 2-2 pertemuan kedua klub yang sedang on fire di pekan-pekan pertama Liga Primer Inggris tersebut.
Dalam laga tersebut, tuan rumah Chelsea yang pertama unggul pada menit ke-19 melalui gol dari bek anyarnya Kalidou Koulibaly. Tim tamu menyamakannya melalui gol dari gelandangnya Pierre Hojbjerg pada menit ke-68.
Enam menit setelah kedua pelatih dikartu kuning Taylor, Chelsea membalikkan kedudukan melalui gol yang diciptakan Reece James setelah memanfaatkan umpan dari Raheem Sterling. Pada menit keenam saat injury time babak kedua, Harry Kane yang menyamakan kedudukan.
Gol Kane itu yang kembali memicu keributan antara Conte dan Tuchel. Sehingga Taylor pun kembali menarik kartu kuning dari sakunya untuk kedua pelatih tersebut setelah keduanya saling bersitegang ketika berjabat tangan setelah pertandingan.
Termasuk laga tersebut, duel Battle of the Bridge memang kerap menghadirkan drama panas. Seperti ketika perselisihan antara pemain sayap Spurs Son Heung-min dengan bek tengah Chelsea Antonio Rudiger. Son diganjar kartu merah setelah menendang Rudi (sapaan akrab Rudiger).
Tidak berhenti sampai di situ. Pendukung kedua kesebelasan juga melancarkan kata-kata bernada rasis kepada kedua pemain tersebut. Fans Chelsea kepada Son, dan fans Spurs kepada Rudi. Tapi, tidak ada fans yang ditangkap pihak kepolisian gara-gara kasus itu. (London Evening Standard, Daily Mirror, Yunita Mega Pratiwi)