Pelosi

waktu baca 6 menit
Ketua DPR AS Nancy Pelosi. (Sumber Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)

KEMPALAN: HUFFF…Lega. Akhirnya dunia bisa bernafas lega dan sementara bebas dari kemungkinan terjadinya serangan China kepada Taiwan. Kalau serangan itu sampai terjadi, tentu kondisi yang sudah ruwet akan semakin tunggang langgang. Serangan Rusia terhadap Ukraina sudah membikin dunia panas dingin, kalau sampai China menyerang Taiwan dunia bisa makin gemetaran.

Pelosi mengunjungi Taiwan Rabu sampai Jumat (7/8) dan memicu kemarahan China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari China. Kunjungan itu dianggap sebagai bentuk pelanggaran keras terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China.

Taiwan menjadi ‘’negara merdeka’’ setelah melarikan diri China daratan setelah kalah dalam perang saudara pada 1949. Tentara komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong berhasil memukul mundur tentara nasionalis yang dipimpin oleh Chiang Kai Sek. Perang saudara di China terjadi sejak 1940-an antara kekuatan komunis dan nasionalis.

Sebelum terlibat perang saudara, tentara China bisa mengusir tentara Jepang yang menyerah kepada Sekutu pada 1945. Sepeninggalan Jepang, tentara China saling bertarung di antara kekuatan mereka sendiri yang terpecah antara komunis dan nasionalis.

Perang panjang dengan korban yang sangat besar berakhir dengan terusirnya kekuatan nasionalis ke Taiwan yang hanya dipisahkan oleh selat dari daratan China. Sejak 1949 Taiwan menjadi negara tersendiri yang terpisah dari China yang tetap menganggap negeri itu sebagai wilayahnya.

BACA JUGA: Rumah Sehat

Taiwan, negara kecil dengan penduduk 24 juta berkembang menjadi negara demokratis yang maju dan sejahtera. Amerika berkepentingan untuk menjaga Taiwan tetap merdeka dan bebas dari intimidasi China. Sementara China tetap tidak mengakui China dan tetap menginginkan negara pulau itu menjadi bagiannya.

Kondisi ‘’stalemate’’ berlangsung puluhan tahun; tidak ada perang tapi tidak ada perdamaian resmi juga. Taiwan tetap tumbuh menjadi negara maju dan demokratis, sementara China pun tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang semakin mapan di dunia.

Setelah Uni Soviet bubar pada 1990 Amerika merasa bahwa persaingan telah selesai karena sistem komunisme dunia sudah ambruk. Amerika merasa menjadi penguasa tunggal dunia dan sistem kapitalisme-liberalisme seolah-olah sudah menjadi sistem tunggal di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *