Sahabat di UGM: Anies Baswedan sejak Kecil Ditradisikan Dekat dan Empati dengan Wong Cilik
YOGYAKARTA–KEMPALAN: Anies Baswedan dibesarkan di Yogyakarta. Sejak kecil dalam didikan keluarga yang berpendidikan, sejak kecil pula ditanamkan rasa empati kepada orang lain, khususnya kepada wong cilik atau rakyat jelata.
Iving A. Chevny, seorang teman akrab Anies Baswedan semasa kuliah di UGM Yogyakarta, masih ingat orang tua Anies Baswedan mengajari anak-anaknya untuk menumbuhkan empati kepada orang lain. Kebetulan Irving juga ikut dalam momen-momen itu.
Dia mengungkapkan, setiap menjelang Idulfitri, orang tua Anies Baswedan selalu mengundang warga sekitar yang kurang mampu di kediamannya di Jalan Kaliurang Sleman, Yogyakarta. Keluarga Anies memberi kupon zakat kepada mereka. Jumlah warga yang datang banyak dan kadang berdesak-desakan.
Alumni Fakultas Geologi UGM angkatan 1988 ini beberapa kali ikut membantu penyaluran zakat itu. “Saat jadi mahasiswa saya tiga kali membantu menyalurkan kupon zakat setiap Lebaran. Teman-teman lain pada mudik dan saya jarang mudik,” ujar pria asal Kalimantan Timur ini.
Menurut dia, setiap penyaluran kupon zakat yang datang banyak. Sedangkan yang mengatur agar tidak terjadi desak-desakan bisanya cuma berempat. “Saya, Anies dan dua adiknya,” imbuhnya.
Iving mengatakan, dalam kondisi tersebut, sudah terbiasa terjadi desak-desakan antarwarga. “Dan Anies ini sosok yang bisa memperlakukan orang lain dengan lembut, mengaturnya dengan lemah lembut agar tidak terjadi desak-desakan,” katanya.
Dalam beberapa contoh di tempat lain, biasanya saat pembagian zakat atau sembako kepada warga ada antrean dan berdesak-desakan. Petugas yang mengaturnya kadang kelewat batas dalam mengaturnya, sampai membentak dan lainnya.
“Namun, Anies enggak. Dia sangat lembut. Dan dia sosok yang tidak mudah marah. Jadi emosional sejak kecil memang sudah terjaga bagaimana saat berinteraksi dengan orang lain,” jelas Iving.
Di sisi lain, momentum Lebaran dan pembagian zakat kepada kaum duafa ini memberi pelajaran berharga bagi Anies Baswedan. Dengan memberikan zakat, menumbuhkan rasa empati pada diri Anies yang hingga kini masih terjaga.
Pria yang pernah aktif di BEM UGM semasa kuliah ini mengungkapkan, dalam keluarga Anies Baswedan memang sejak kecil sudah mentradisikan untuk menumbuhkan empati terhadap orang lain. “Sikap empati itu hingga kini masih melekat dan semakin kuat pada diri Anies,” ujar Iving. (kba)
Editor: Freddy Mutiara
