Sekjen PBB Peringatkan ‘Pemusnahan Nuklir’ Semakin Nyata

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Nuklir-VaticanNews

PBB-KEMPALAN: Sekretaris Jenderal PBB yaitu Antonio Guterres telah memberikan peringatannya terhadap adanya ancaman ‘Pemusnahan Nuklir’ dalam pembukaan pertemuan Traktat Anti-Nuklir yang pada tahun ini memasuki usia 50 tahun.

Tujuan adanya pertemuan tersebut adalah untuk menjadikan dunia tanpa adanya nuklir, dan juga mencegah penyebaran senjata nuklir di dunia.

“Pertemuan ini merupakan sebuah kesempatan bagi dunia untuk kembali menghindari adanya bahaya dan ancaman nuklir–serta membawa umat manusia menuju jalan baru, yaitu dunia tanpa nuklir” ucap Guterres.

Kemudian dalam pidatonya, Sekjen PBB yaitu Antonio Guterres mengatakan bahwa ancaman pemusnahan nuklir semakin nyata pada saat ini, terlebih lagi dari adanya konflik Rusia-Ukraina dan konflik Timur Tengah.

Guterres kemudian memperingatkan kepada semua kepala negara dan menteri yang hadir bahwa ancaman nuklir ‘Tidak pernah separah’ pada saat Perang Dingin, namun dunia harus tetap waspada.

Ia kemudian memberikan pernyataan bahwa pada saat ini, senjata geopolitik sedang dalam puncaknya, karena sebanyak 13 Ribu nuklir sedang siap siaga untuk tiap saat diluncurkan.

Pada saat ini, terdapat 32 negara yang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir, kemudian 9 negara yang memilki senjata nuklir.

Bahkan, terdapat 7 negara yang memiliki keduanya yaitu Tiongkok, Prancis, India, Pakistan, Rusia, Britania Raya, dan AS.

Kepemilikan nuklir memang sudah sulit dicapai, namun bukan berarti bahwa tidak akan terjadi adanya peperangan nuklir.

Bahkan, Putin juga sudah berkali-kali memperingatkan bahwa tidak akan ada pemenang dalam peperangan nuklir—dan juga tidak diperbolehkan negara manapun untuk memulainya.

“Kami memahami bahwa tidak akan ada pemenang dalam peperangan nuklir—dan tidak akan ada yang boleh memulainya. Kami semua harus menjaga keamanan semua komunitas internasional” ucap Putin.

 

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *