Ayman Al-Zawahiri, Pimpinan Al-Qaeda dan Dalang Serangan 9/11 Terbunuh dalam Serangan Drone di Afghanistan

waktu baca 2 menit
Ayman Al-Zawahiri-Detik

KABUL-KEMPALAN: Pemimpin Al-Qaeda yaitu Ayman Al-Zawahiri telah dibunuh dalam sebuah serangan Drone oleh CIA di Afghanistan.

Pembunuhan tersebut menjadi salah satu momen penting bagi pemberantasan kelompok Al-Qaeda setelah pendirinya yaitu Osama bin Laden terbunuh pada tahun 2011.

Dikatakan bahwa pada saat serangan Drone, Al-Zawahiri sedang berada di balkon rumahnya—yang kemudian langsung ditembakkan misil.

Tim Intelijen mengatakan telah melacak lokasi keberadaan Al-Zawahiri beserta keluarganya di Kabul sejak awal tahun ini.

Keberadaannya di Kabul merupakan sebuah pelanggaran berat dari Perjanjian Doha yang ditanda tangani AS dan Taliban pada tahun 2020.

Dalam perjanjian tersebut, isi utamanya adalah bahwa AS akan menarik semua pasukannya—dengan ganti bahwa Taliban tidak akan membolehkan satupun anggota kelompok teroris seperti ISIS dan Al-Qaeda memasuki daerah Afghanistan.

Menanggapi terbunuhnya pemimpin Al-Qaeda tersebut, Joe Biden langsung melakukan pidato di White House.

“Keadilan telah dilancarkan—dan tidak ada lagi pemimpin teroris” ucap Biden dalam pidatonya.

Biden juga menambahkan bahwa tidak ada satu warga sipil pun yang terluka dan terbunuh dalam serangan tersebut.

Sebagai pelengkap, Ayman Al-Zawahiri merupakan seorang ahli bedah asal Mesir yang kemudian menjadi salah satu teroris paling dicari di dunia.

Alasannya adalah karena menjadi dalang serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3,000 orang.

AS bahkan mematok harga 371,3 Miliar Rupiah bagi siapapun yang bisa membunuh dirinya.

Ia kemudian menjadi pemimpin Al-Qaeda setelah Osama bin Laden terbunuh pada tahun 2011.

Tidak dijelaskan dan diketahui mengenai karirnya sebagai pemimpin Al-Qaeda, hingga pada akhirnya mulai diincar oleh pihak CIA sejak awal tahun.

 

(CNN/Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *