Tulehu Kampung Sepakbola yang Sukses Mencetak Pemain Nasional, Ini Rahasianya

waktu baca 3 menit
Chairil Anwar Ohorella ( paling kanan) bersama Bambang Sumatri, Alawan dan anaknya di monumen Tugu Kampung Sepakbola Tulehu

MALUKU TENGAH-KEMPALAN: Tulehu, sebuah kampung yang letaknya 28,5 km dari Ambon ibukota Kabupaten Maluku Tengah pantas mendapat julukan “Kampung sepakbola”. Pasalnya kampung Tulehu yang masuk wilayah Kecanatan Salahutu Banyak melahirkan pemain sepak bola handal.

Di era galatama dan Perserikatan muncul nama-nama beken seperti, Mustafa Umarella, Dedy Umarella, Ferrel Raymon Hattu, Maura Hally, Yusuf Money, Yongky Kastanya Nus Yadera, Imron Nahumarury, Semy pieter Kayadu, Ronald pieters, Rahel Tuasalamoni, Chairil “Pace” Anwar Ohorella dan banyak lagi pemain lainnya.

Kini di era sepakbola modern Tulehu kembali menyumbang sejumlah pemain klub liga 1, liga 2 dan liga 3.

Chairil ” Pace ” Anwar Ohorella salah satu legenda sepakbola timnas dan Persebaya asal Tulehu sekaligus penggagas di adakannya frandly game antar pemain menjelaskan, kunci sukses Tulehu sebagai Kampung Sepak bola dan secara tradisi selalu mencetak pemain kelas nasional tak lepas dari dukungan para senior-seniornya dan Raja Negeri Tulehu John Saleh Ohorella dan Raja- raja negeri Tulehu sebelumnya. Sehingga remaja dan anak anak di Tulehu antusias menekuni dan meniti karier di dunia sepakbola.

Para Pemain senior Tulehu berswa foto sebelum laga Frendly Game idul fitri 1443 H di Lapangan Matawaru Tulehu

Nah untuk menjaga dan melestatikan tradisi itu, ide- ide muncul dari para senior yang lebih dulu menggeluti sepakbola temasuk untuk menggelar silaturahmi antar pemain dan diskusi serta berbagai acara untuk menjaga kekestarian yang berkesinambungan.

” Berawal ide untuk membuat acara Frendly Game antar sesama pemain liga 1, liga 2 dan Liga 3 asal Tulehu cumak angan angan saja, namun setelah di bicarakan dengan pemain lain akhirnya acara yang di kemas halal bihalal setiap tahunnya ini berjalan dengan baik. Apalagi agenda inu mendapat dukungan dari Raja negeri Tulehu, John Saleh Ohorella. Bahkan hingga kini, frendly game yang di gelar di lapangan Matawaru tersebut menjadi sakral di kampung Tulehu ini,” jelas Chairil” Pace” Anwar Ohorella.

Jadi acara frandly game yang di kemas Halal bi halal antar pemain asal Tulehu di gelar setiap tahun usai lebaran. Seluruh pemain asal tulehu pulang kampung untuk mengikuti acara sakral tersebut.

Lebih lanjut Pace sapaan akrab Chairil Anwar Ohorella sebagai senioritas ia bersama pemain lain selalu memberikan motivasi, memberikan ilmu tetang bermain sepak bola hingga pengalaman sebagai pemain di tanah rantau kepada para remaja, anak-anak kampungnya. Dan yang lebih penting adalah menjaga silaturahmi antar sesama.

Para pemain liga 1. liga 2 dan liga 3 asal Tulehu sedang melakukan pemanasan sebelum berlaga di lapangan Matawaru Tulehu Maluku Tengah

“Kampung ini sangat luar biasa melahirkan pesepakbola yang handal. anak-anak di sini memiliki potensi luar biasa, kalian harus punya cita-cita setinggi langit. Kelak kalian tidak hanya bermain untuk Maluku dan Indonesia, tapi juga akan bermsin di Eropa dan dunia,” ujar Chairil Anwar.

Seperti di ketuahui Tulehu menjadi kampung yang mensuplai puluhan pemain di klub klub besar tinah air. seperti Ramdani Lestaluhu, Alfin Tuasalamoni, Rizky Pelu, Abduh Lestaluhu, Hadyim kipuw, manahati Lestusen, Hendra Adi Bayau dll.mereka tersebar di berbagai klub besar di tanah air. Termasuk klub liga 1, liga 2 dan liga 3.

Kesuburan Tulehu dalam mengembangkan pesepak bola bukan sebuah kebetulan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan perhatian khusus untuk daerah tersebut.

Sejak 2012 Tulehu dicanangkan sebagai Kampung Sepak bola oleh PSSI dan Kemenpora.

Bahkan ada tugu Kampung Sepak Bola yang dibangun di Tulehu dan diresmikan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, pada 2015.

Kecintaan anak-anak Tulehu terhadap sepak bola difasilitasi oleh berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Tulehu yakni, SSB Tulehu Putra, SSB Maehanu, SSB Hurnala Putra, dan SSB Nusa Ina.( Ambari Taufiq)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *