Pemilu Filipina 2022: Pemilu Menentukan “Baik” dan “Jahat”

waktu baca 2 menit
Marcos Jr. dan Robredo-CNN

MANILA-KEMPALAN: Warga Filipina akan melaksanakan pemilu tahun 2022 pada besok, Senin (9/5) untuk menentukan Presiden barunya. Disebutkan bahwa pemilu tahun 2022 menjadi sangat signifikan dalam sejarah negara tersebut karena menentukan pemimpin yang “Baik” dan “Jahat”.

Presiden Filipina pada saat ini yaitu Duterte meninggalkan peninggalan dengan adanya brutalitas—karena kebijakannya yaitu Perang Narkoba yang membuat lebih dari seratus orang meninggal.

Kejadian tersebut sedang diinvestigasi oleh Mahkamah Pidana Internasional.

Selain itu, Duterte juga gagal dalam menangani pandemi COVID-19 yang membunuh sekitar 60 ribu warga Filipina.

Untuk menggantikannya, pada saat ini, ada 10 orang kandidat presiden—namun hanya dua orang kandidat yang memiliki kesempatan besar untuk menang.

Yang pertama adalah Ferdinand Marcos Jr.—seorang anak diktator yang memerintah Filipina hingga dilengserkan pada tahun 1986.

Ferdinand Marcos Jr. memiliki nama populer yaitu Bongbong.

Ia memiliki kinerja yang baik—namun bayang-bayang nama ayahnya yang merupakan seorang diktator masih menghantuinya.

Yang kedua adalah Leni Robredo—yang pada saat ini menjabat sebagai wakil dari Duterte sekaligus ketua oposisi.

Leni menjanjikan pemerintahan Filipina yang lebih transparan dan akuntabel untuk kembali menegakkan demokrasi di Filipina.

Analis menyebutkan bahwa pemilu Filipina tahun 2022 merupakan pertarungan “Baik” dan “Jahat” jika dilihat dari kedua kandidat kuat tersebut.

“Pemilu ini merupakan sebuah kampanye baik dan jahat. Sudah sangat jelas—Duterte meninggalkan dinasti dan lainnya, sedangkan Robredo menentang semua itu” ucap Ahli Politik Filipina yaitu Aries Arugay, melansir dari Aljazeera.

Berdasarkan polling sementara, Marcos Jr. masih berada di atas angin dibandingkan Robredo.

Hal tersebut terjadi karena ia dipandang sebagai orang yang cerdas—lulusan Universitas Oxford dan pernah menjadi gubernur di Provinsi Ilocos Norte serta maju sebagai Senator pada tahun 2010.

Sementara itu, Robredo yang sedang menjabat sebagai wakil presiden merupakan pengacara HAM dan masuk ke politik pada tahun 2013—setelah suaminya yang merupakan seorang menteri meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Selain kedua kandidat tersebut, terdapat Petinju terkenal yaitu Manny Pacquiao.

Lebih dari 67,5 Juta warga Filipina yang berumur 18 tahun keatas akan melakukan voting pada Senin (9/5) mulai dari jam 6 pagi hingga 7 malam waktu setempat.

Ketika voting usai, akan dilakukan penghitungan dan akan diumumkan secepatnya.

Inaugurasi akan dilakukan pada bulan Juni mendatang kepada siapapun yang menang.

 

(Muhamad Nurilham, Aljazeera)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *