Taliban Perintahkan Wanita di Afghanistan untuk “Tutup” Wajahnya
KABUL-KEMPALAN: Pimpinan Tertinggi Taliban telah memerintahkan kepada semua wanita di Afghanistan untuk menutupi wajahnya di publik. Perintah tersebut dikatakan menjadi perintah terparah yang dialami oleh warga Afghanistan semenjak Taliban berkuasa.
“Mereka harus menggunakan Chadori (Burka yang menutupi kepala hingga kaki) karena sesuai dengan nilai tradisional dan juga terhormat” ucap Haibatullah Akhunzada yang merupakan Pimpinan Tertinggi Taliban.
Disebutkan bahwa perintah tersebut akan berlaku secara efektif mulai Sabtu (7/5).
Juru Bicara Kementerian Kebajikan dan Penghindaran Keburukan mengatakan kepada media setempat bahwa perintah tersebut akan “Keras”.
Jika seorang wanita tidak menutupi wajahnyanya di publik, maka ayah atau saudara terdekat laki-laki dari wanita tersebut dapat dipenjara atau dipecat jika bekerja di pemerintahan.
Juru Bicara Kementerian Kebajikan dan Penghindaran Keburukan kemudian mengatakan bahwa penggunaan Chadori menjadi ideal karena menjadi simbol global Taliban pada tahun 1996-2001.
Sejak Taliban berkuasa di Afghanistan, telah banyak kebijakan yang dianggap melakukan diskriminasi kepada wanita.
Seperti misalnya adalah pada bulan Desember 2021, Taliban mengeluarkan kebijakan bahwa wanita dilarang bepergian jauh sendirian lebih dari 72 KM tanpa ayah atau saudara laki-lakinya.
Selain itu, di beberapa fasilitas kesehatan, wanita Afghanistan mengalami diskriminasi karena mereka tidak memiliki akses kesehatan jika tidak ditemani dengan mahramnya.
Pada Januari silam, sebuah kelompok yang terdiri dari 36 ahli HAM di PBB mengatakan bahwa Taliban telah melakukan institusionalisasi skala besar dan diskriminasi gender secara sistematik kepada perempuan di dalam kehidupan warga Afghanistan.
Atas tindakan Taliban tersebut, muncul banyak kecaman dari komunitas internasional.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)
