OLEH: Isa Ansori (Kolumnis)
KEMPALAN: Apa yang ditunggu-tunggu oleh warga perantau ketika menjelang lebaran? Tentu kesempatan untuk mudik pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga.
Apalagi sudah hampir dua tahun pandemi ini berlangsung, kesempatan bagi warga perantau untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga menjadi barang yang mahal. Banyak aturan yang harus dipatuhi.
Beruntung bagi kalian warga perantau yang merantau di Jakarta. Punya gubernur yang peka terhadap perasaan warganya. Anies, Gubernur Jakarta akhirnya membantu mempermudah dan memfasilitasi semua warganya yang mau mudik.
Tak tanggung- tanggung Anies menyiapkan anggaran 13.7 M untuk keperluan mudik bagi warga Jakarta, dan perlu diketahui ini anggaran bukan “ujug-ujug“, ini sudah disetujui oleh DPR DKI.
BACA JUGA: April Mop ala Anies
Menurut Tatak Ujiyati, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Pemprov DKI menyiapkan 292 bus untuk pemudik dengan tujuan Jatim, Jateng, Jogya, Lampung, Bengkulu, dan Palembang.
Bukan hanya itu, Anies juga menyiapkan angkutan untuk arus balik sebanyak 200 bus. Jadi total 492 bus disiapakan Anies. Kurang apa lagi? Mudik gratis, balik juga gratis. Anies memudahkan semua. Jadi bagi warga pemudik tak perlu repot-repot lagi memikirkan anggaran transportasinya.
Mengapa Anies bisa begitu? Ya Anies pasti bisa seperti itu, Anies juga pemudik, sehingga Anies bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pemudik pada umumnya.

Pemprov DKI Jakarta siapkan 492 bus untuk mudik gratis Lebaran 1443 H/2022 ke sejumlah daerah. (Foto: mudikgratis.jakarta.go.id)
Coba kita bayangkan, setelah mengalami masa pandemi yang berkepanjangan, tentu tidak semua warga perantau punya kemampuan untuk membiayai semua keluarganya agar bisa mudik dan pulang kampung. Persoalan biaya menjadi kendala. Sehingga kadang mereka tak bisa pulang untuk berkumpul dengan keluarga.
BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Demokrasi
Betapa sedihnya mereka, disaat yang lain bisa berkumpul dengan keluarga, mereka tetap tinggal di Jakarta. Perasaan sedih dan terenyuh itulah yang dirasakan oleh Anies. Anies ingin merubah perasaan sedih dan terenyuh menjadi perasaan yang senang dan bahagia berkumpul dengan keluarga di momen lebaran ini.
Anies hadir di tengah kegelisahan dan kegundahan warganya yang akan mudik. Anies hadir dengan memberi fasilitas dan kemudahan kepada mereka untuk pulang dan balik ke Jakarta. Anies membuka diri bagi mereka semua.
Anies tak akan melakukan razia, sebagaimana janji politiknya. Anies sadar bahwa mereka punya hak untuk mengais rezeki di Jakarta, Jakarta adalah rumah besar mereka.
Memang Asyik punya pemimpin seperti Anies. Peka terhadap perasaan warga dan selalu hadir memudahkan di setiap kesulitan warga.
Jadi tak sabar menunggu 2024 agar terjadi pergantian presiden. Kalau boleh usul dipercepat saja pemilu, agar rakyat Indonesia segera bisa merasakan kebijakan Anies untuk Indonesia. Kebijakan yang adil, menyejahterakan dan membahagiakan. (*)