Kemesraan Bupati Sumenep dan Mahasiswa

waktu baca 3 menit
Nur Hayat, Koordinator BEM se Kabupaten Sumenep bersama Bupati Achmad Fauzi di acara Ngopi Bareng Petani, Kamis.

SUMENEP-KEMPALAN-Ada pemandangan baru antara Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan mahasiswa Sumenep yang terekspose media.

Pemandangan mesra itu terlihat di acara Ngopi (ngobrol pintar) Bareng Petani di Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Kamis (10/3/2022).

Sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM se-Kabupaten Sumenep ini, bertemu dengan Achmad Fauzi dalam diskusi bertema ‘Berdayakan petani wujudkan pertanian modern dan maju guna mengentaskan kemiskinan ekstrem Kabupaten Sumenep’.

Suasana formal itu sepintas tak ada yang istimewa. Seperti biasa, sebelum acara Ngopi Bareng Petani dimulai. Bupati Achmad Fauzi memberi santunan kepada para anak yatim.

Namun, tak disangka. Nur Hayat sebagai Koordinator Aliansi BEM se-Kabupaten Sumenep duduk di samping Bupati Achmad Fauzi. Lalu petugas MC, memanggil namanya untuk berdiri di atas podium agar memberi sambutan.

Seperti diketahui, Nur Hayat salah satu aktivis mahasiswa Sumenep yang selama ini vokal menyuarakan aspirasi rakyat kepada kantor Bupati Sumenep melalui aksi-aksi jalanan bersama mahasiswa Sumenep lainnya.

Dalam sambutan itu, Nur Hayat menyampaikan kegiatan Ngopi Bareng Petani sengaja digagas untuk mengentas berbagai persoalan yang dihadapi petani Sumenep. Salah satu problem itu, kata Nur Hayat adalah mengawal persoalan pupuk subsidi yang menjadi hambatan petani setiap akan memasuki musim tanam.

Kemesraan Bupati Sumenep dan Mahasiswa
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si ikut mendampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat memberi santunan kepada anak yatim sebelum acara Ngopi Bareng Petani dimulai. Terlihat Nur Hayat, perwakilan dari Koordinator BEM se Kabupaten Sumenep ikut mendampingi.

Kata Nur Hayat,“Hari ini kami sengaja mengundang Pak Bupati Sumenep untuk ‘ngopi bareng petani’ agar bisa berinteraksi dan mengetahui langsung apa yang dibutuhkan oleh petani,”.

Bagi Nur Hayat, persoalan yang dihadapi masyarakat termasuk petani perlu dikawal sampai ada solusi yang konkret. Karenanya, kehadiran Bupati Sumenep di tengah petani diharap bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dan bisa ada langkah nyata mencari penyelesaian.

Mendengar uneg-uneg perwakilan mahasiswa itu. Bupati Achmad Fauzi mengaku senang melihat sikap mahasiswa yang tak sekedar berwacana. Tapi terlibat langsung ke akar bawah untuk mengawal persoalan yang dihadapi petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *