Laporan PBB: Hampir 400 Warga Sipil Terbunuh di bawah Kepemimpinan Taliban
KABUL-KEMPALAN: PBB baru saja merilis laporannya yang mengatakan bahwa sekitar 400 warga sipil telah meninggal di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kepemimpinan.
Laporan dari PBB tersebut mencakup periode dari Agustus 2021 yang merupakan waktu Taliban mengambil alih hingga pada akhir Februari tahun 2022.
Disebutkan bahwa 397 warga sipil meninggal, yang secara mayoritas meninggal dikarenakan serangan ISIS-K di Afghanistan.
“Keadaan HAM di Afghanistan menjadi salah satu kekhawatiran besar bagi dunia internasional” ucap Michelle Bachelet yang merupakan Perwakilan dari Badan PBB yang mengurusi HAM yaitu UNHRC.
“Dari data tersebut, terdapat beberapa kasus serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh ISIS-K kepada Muslim Shia, terutama menyasar kepada Etnis grup Hazara” ucap Bachelet.
ISIS-K pertama kali muncul di Timur Afghanistan pada tahun 2014 akhir dan telah melakukan serangan secara aktif di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.
Terlebih lagi serangan-serangan besar, seperti misalnya di Bandara Internasional Kabul dan di beberapa Masjid Besar di Afghanistan dilakukan oleh ISIS-K.
Di pernyataanya juga, Bachelet menyebutkan bahwa pemimpin Taliban harus menjamin hak Perempuan.
Ia mendesak bahwa perempuan harus secara penuh dapat berpartisipasi dalam kehidupan di bawah Taliban.
Selain itu, Bachelet juga mengatakan bahwa Afghanistan pada saat ini menghadapi krisis Humanitarian yang sangat akut serta krisis ekonomi.
“Lebih dari setengah populasi Afghanistan pada saat ini mengalami kelaparan tingkat ekstrem. Selain itu terdapat pula kenaikan pekerja dibawah umur, nikah dibawah umur, dan penjualan anak” ucapnya.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)
