Bupati Sumenep Achmad Fauzi Janji Tingkatkan Vaksinasi Covid-19

waktu baca 3 menit
Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan jajaran forkopimda Kabupaten Sumenep saat peninjauan vaksinasi Covid-19 secara virtual, Jumat (18/2/2022). (tangkapanlayar/tribun)

KEMPALAN-Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi di 17 provinsi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).

Kabupaten Sumenep menjadi salah satu daerah yang dinilai lambat angka vaksinasi covid-19 sehingga kena sentil langsung oleh Presiden Jokowi.

“Karena 60 persen yang meninggal itu karena belum divaksin, lansia dan yang punya komorbid sementara yang sudah divaksin terkena tapi tanpa gejala atau ringan jadi Sumenep tolong dipercepat vaksinasinya,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2/2022), dikutip dari Antara.

Mendengar instruksi dari Presiden Jokowi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi pun berjanji untuk menepati target angka vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan ketiga serta lansia di akhir bulan ini.

Janji Bupati Achmad Fauzi itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi di 17 provinsi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).

Dalam dialognya dengan Jokowi, Bupati Achmad Fauzi mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumenep untuk dosis 1 sudah mencapai 76%, dosis 2 mencapai 36% dan lansia baru mencapai 82% untuk dosis satu.

“Untuk lansia, vaksinasi dosis yang kedua itu memang masih rendah, kurang lebih 26%, tapi terus akan kami pacu agar kecepatan vaksinasi lansia bisa tercapai 60% di akhir bulan ini,” ucap Achmad Fauzi kepada Presiden Jokowi.

Bupati Achmad Fauzi akan terus mempercepat vaksinasi anak-anak setiap harinya.

Terkait dengan percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster, Achmad Fauzi mengakui masih sangat rendah. Meski demikian, Achmad Fauzi berjanji jajarannya akan terus mengupayakan vaksinasi booster bisa dilakukan lebih cepat. Setidaknya, sampai akhir bulan ini Achmad Fauzi menargetkan vaksinasi booster paling tidak bisa tercapai kurang lebih 20%.

“Karena memang Kabupaten Sumenep, memang Pulau Madura ini agak sedikit butuh ekstra untuk pemahaman. Keinginan masyarakat untuk bisa divaksin ini memang harus ada komunikasi persuasif agar lebih humanis,” ungkap Achmad Fauzi

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mendorong Pemerintah Kabupaten Sumenep dan jajaran Forkopimda setempat untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi kedua dan booster agar persentasenya semakin tinggi.

“Saya hanya ingin mendorong sekali lagi, dosis satunya di angka 76%, dosis 2 di angka 36%. Saya minta pak Dandim, Kapolres dan juga seluruh jajaran Forkopimda agar dibantu percepatannya, supaya mencapai persentase yang paling tinggi. Kemudian untuk yang booster dikonsentrasikan saja di tempat yang interaksi masyarakat tertinggi,” kata Jokowi.

Jokowi juga meminta disampaikan kepada masyarakat, bahwa kunci penanganan Covid-19 hanya ada di vaksinasi dan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

“Sampaikan itu. Karena memang dari data yang kita miliki, 69% orang yang meninggal itu adalah yang belum divaksin, karena lansia dan komorbid. Yang sudah divaksin rata-rata terkena, tetapi kondisinya tanpa gejala atau ringan. Tolong dipercepat persentase vaksinasinya,” tegas Jokowi. (antara/beritasatu/ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *