Komisi B Pastikan Kebutuhan Pokok di Jatim Aman selama Nataru

waktu baca 2 menit
Aliyadi Mustofa, Ketua Komisi B DPRD Jatim.

SURABAYA-KEMPALAN: Komisi B DPRD Jatim memastikan kebutuhan bahan pokok di Jatim aman mulai Natal hingga menjelangTahun Baru (Nataru).

Hal ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam
acara Rakor Sinergitas Pasca Persetujuan Perhutanan Sosial Pengembangan Integrated Area Development Perhutanan Sosial Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (28/12).

“Saya pastikan Jawa Timur aman. Meskipun ada sedikit pergeseran harga, tapi dipastikan tidak akan terlalu berpengaruh,” kata Aliyadi Mustofa.

Dia juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim untuk terus memantau pasar, kemudian melakukan operasi pasar. Salah satu tujuannya adalah untuk mengendalikan harga bahan pokok tersebut agar tetap stabil.

“Alhamdulillah operasi pasar sudah dilakukan, tapi untuk menjangkau seluruh wilayah di Jawa Timur memang butuh waktu. Namun, niat baik dari Pemprov Jatim (Disperindag) tersebut perlu kita hargai,” ujarnya.

Seperti diketahui, selama Natal dan menjelang Tahun Baru, harga telur ayam mengalami kenaikan. Jika sebelumnya di pasaran harganya Rp 20.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 30.000/kg.

Beberapa pedagang yang ditemui menganggap kenaikan itu wajar. Pasalnya, Harga Pokok Penjualan (HPP) pe­ternak ayam petelur adalah sekitar Rp 21.000 ­ Rp 24.000/kg. Sebaliknya, harga jual di tingkat peternak Rp 25.000 ­ Rp 27.000/kg. Sehingga, harga di tingkat konsumen menjadi sekitar Rp 30.000/kg.

Selain itu, harga pakan ayam juga terus naik. Saat ini untuk pakan langsung sekitar Rp 6.500 sampai Rp 6.800/kg. Se­dangkan harga jagung untuk pakan Rp 5.500 ­hingga Rp 5.600/ kg.

Namun yang pasti,­ kenaikan­ harga telur­ saat­ ini lebih disebabkan oleh ke­naikan permintaan untuk mo­men Natal dan Tahun Baru.

Sedang untuk harga cabai atau lombok yang mengalami kenaikan, menurut Aliyadi, salah satunya karena faktor perubahan cuaca, sehingga mudah rusak dan tidak bisa bertahan lama.

Namun demikian, Aliyadi meyakinkan Jawa Timur aman dan terkendali. Dia juga tidak yakin bakal ada yang melakukan aksi borong bahan kebutuhan pokok di momen Nataru kali ini.

“Saya tidak melihat indikasi seperti itu. Yang penting kita pastikan stok aman, kemudian harga stabil,” pungkas politisi asal PKB ini. (Dwi Arifin)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *