Empat UMKM Kabupaten Gresik Terima Sertifikat HACCP, IKI, dan CKIB dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
GRESIK-KEMPALAN : Empat Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan produk berbasis ikan di Kabupaten Gresik menerima sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan sertifikat Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB) dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Pangan (BKIPM) Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Empat UMKM tersebut antara lain, Mansyur Farm Bawean dari Kecamatan Sangkapura yang menerima sertifikat IKI dan CKIB, Mie Hokky dari Kecamatan Manyar, UD. Multi Sarana Niaga/Bandeng Mentari dari Kecamatan Gresik, dan UD. Family Food dari Kecamatan Driyorejo yang masing-masing menerima sertifikat HACCP.
Kegiatan penyerahan sertifikat yang diadakan di Ruang Putri Mijil area Pendopo Alun-alun Gresik hari Senin (27/12) ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala BKPIM Surabaya II Hasim S.psi, M.Si, Kasub Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Surabaya II Ricat Pahlefi Hidayat, Kadis Koperindag Kabupaten Gresik Agus Budiono, Kadis Perikanan Choirul Anam, Bagian Kepabeanan Vukai II Gresik Hendra Cahyono, serta jajaran Camat wilayah terkait.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap sektor UMKM dalam perannya dalam usaha pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti dengan masih bertahannya sektor usaha UMKM dalam masa pandemi seperti saat ini.
“UMKM ini merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Kemandirian yang telah dilakukan pelaku UMKM di tengah kemajuan teknologi dan kondisi pandemi merupakan suatu hal yang luar biasa apalagi bapak ibu bisa beradaptasi dengan keadaan. Sebagai pemangku kebijakan tentunya kami akan selalu mendukung UMKM dengan menjadi fasilitator yang bijak, salah satunya kita lakukan lewat Nawa Karsa yaitu 3 B (Bela, Beli, Bagi) produk UMKM,” pungkas Bupati Yani.
Kabupaten Gresik dibawah nahkoda Bupati Yani dan Bu Min mendorong UMKM untuk selalu berorientasi dan berani ekspor. Hal ini penting dalam usaha pemulihan ekonomi nasional lantaran ekspor merupakan salah satu komponen produk domestik bruto yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya dan telah menyiapkan berbagai program dalam menaikkan kelas UMKM, diantaranya fasilitasi pelatihan ekspor, pendampingan dan asistensi, perijinan, branding, sertifikasi halal dan lain-lain,” jelasnya.
Terkait kegiatan penyerahan sertifikat hari ini, Bupati Yani berpandangan bahwa hal tersebut merupakan suatu pencapaian keberhasilan kolaborasi pendampingan dengan beberapa OPD dan lembaga terkait, diantaranya Diskoperindag, Dinas Perikanan, Bea Cukai, BKIPM Surabaya II dan asosiasi UMKM. Sehingga penerbitan sertifikasi tersebut bisa rampung dengan waktu yang tidak lama dan proses yang tidak berbelit serta gratis tanpa dipungut biaya. (Ambari Taufiq)
Editor: Freddy Mutiara