Varian Omicron Menggila di AS, Sumbang 73% Kasus COVID-19 Baru
WASHINGTON D.C-KEMPALAN: Varian Omicron yang menjadi varian dengan penyebaran tercepat telah menjadi varian dominan dari kasus COVID-19 di AS. Pihak kesehatan AS mengatakan pada Selasa (21/12) bahwa varian Omicron membuat keadaan darurat di AS.
Pada saat ini, varian Omicron menyumbang 73,2% kasus COVID-19 di AS pada minggu terakhir.
Di beberapa negara bagian, bahkan varian Omicron menyumbang lebih dari 90% kasus COVID-19 di AS.
Varian Omicron telah menyebabkan adanya rekor baru COVID-19 karena penyebarannya yang sangat cepat.
Kemudian, Varian Omicron telah memaksa negara-negara di dunia untuk kembali menutup perbatasan negaranya.
Dalam kasusnya di AS, Presiden AS yaitu Joe Biden mengatakan bahwa menutup kembali negaranya bukanlah sebuah rencana dan pilihan yang baik.
Joe Biden mengumumkan pada Selasa (21/12) bahwa pemerintah Federal akan membeli 500 Juta alat tes COVID-19 mandiri dan diperkirakan akan diberikan kepada semua warga AS pada bulan Januari awal tahun mendatang.
Selain itu, Joe Biden mengatakan bahwa akan ada beberapa pusat tes COVID-19 di New York.
Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada bulan November silam dan dalam waktu yang sangat cepat, varian tersebut sudah menyebar ke berbagai negara di tengah harapan akan berakhirnya pandemi COVID-19.
Berdasarkan data riset awal, varian Omicron merupakan varian yang sangat cepat penyebarannya dan lebih tahan terhadap vaksin yang ada.
Namun, data membuktikan bahwa jumlah kematian akibat varian Omicron lebih rendah dibandingkan dengan varian lainnya.
(France24, Muhamad Nurilham)