Puluhan UKM Rembang Dilatih Ritel Modern
REMBANG-KEMPALAN: Pemkab Rembang mendorong pelaku UKM melakukan transformasi digital, sehingga mampu bersaing di pasar luar negeri.
Hal itu diungkapkan Bupati Rembang Haji Abdul Hafidz, saat membuka pelatihan manajemen ritel modern di Pendopo, Senin (6/12).
“Rembang masuk dalam 21 kota dan kabupaten kreatif. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan pelaku UKM untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik,” bebernya
Salah satu upaya yang dilakukan, menggandeng toko modern khususnya Alfamart untuk bermitra dengan pelaku UKM di Rembang.
Dijelaskan, Rrmbng memiliki banyak produk olahan ikan, emping jagung, rengginang, kopi lasem, bawang lanang, amplang dan lain-lain yang layak dipasarkan di toko modern.
“Yang namanya kemitraan harus ada kerjasama antara toko modern dengan UKM. Jadi keduanya harus saling menguntungkan,” harapnya.
Keberadaan Alfamart di Kabupaten Rembang, kata Hafidz jangan sampai menimbulkan sampai prasangka tidak baik di kalangan pelaku UKM. “Perusahaan yang besar jangan menghabisi yang kecil. Dengan kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi di masa pendemi. Kerjasama yang diuntungkan harua kedua belah pihak. Semua harus terbuka,” tuturnya.
Alfamart harus memasarkan produk UKM Rembang tidak hanya di wilayahnya sendiri, tapi juga di kota dan kabupaten lain. Sebaliknya pelaku ukm harus bisa menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas, karena hal ini terkait dengan kredibiltas toko modern.
Nurbadrianto, Wakil Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya mengatakan pelatihan manajemen ritel merupakan insiatif perusahaan dalam membantu pedagang dan ukm. Materi yanv diberikan adalah informasi soal ritel modern.
“Pedagang punya pengalaman yang tidak diragukan lagi. Alfamart bisa berikan kontribusi kepada lingkungan sekitar termasuk pedagang lewat CSR (corporate sosial responsibility),” tukasnya.
Selain pelatihan, Alfamart juga menyerahkan bantuan empat gerobak untuk pelaku UKM di wilayah Kabupaten Rembang. (*)
Editor: Freddy Mutiara