Untuk Pertama Kalinya, Pimpinan Tertinggi Taliban Muncul di Publik
KABUL-KEMPALAN: Pimpinan Tertinggi Taliban yaitu Haibatullah Akhundzada memberikan sedikit pidatonya di Kandahan pada Minggu (31/10). Hal tersebut menjadikannya sebagai kemunculan pertama dirinya ke publik semenjak ia mengambil alih grup Taliban pada tahun 2016.
Akhundzada menjadi pemimpin spiritual dari gerakan Taliban sejak tahun 2016, namun, kehadirannya masih sangat sedikit dan bahkan belum pernah muncul ke publik sejak tahun 2016 hingga ketika Taliban mengambil alih Afghanistan.
Akhundzada yang sangat low-profile beberapa kali menimbulkan banyak spekulasi mengenai keterlibatannya dalam rezim baru Taliban di Afghanistan.
Pada saat terpilih menjadi Pimpinan Tertinggi Taliban, ia memiliki tugas besar yaitu menyatukan kembali gerakan Taliban yang sebelumnya terpecah pasca pembunuhan pemimpin sebelumnya. Terakhir kali, ia memberikan pesan pada 7 September dengan isi bahwa pemerintahan baru Taliban akan menerapkan hukum Syariah.
Hari sebelumnya yaitu Sabtu (30/10), ia mengunjungi sekolah Madrasah Darul Uloom Hakimah dengan memberikan pernyataan bahwa semuanya harus menjadi “Murid yang berani dan disiplin”.
Di Kandahar, kota bagian Selatan Afghanistan, ia memberikan sepatah pidato sepanjang 10 menit lamanya. Ia mendoakan semua orang Taliban yang telah terbunuh maupun terluka serta mengatakan bahwa pada saat ini, pihaknya sedang berada dalam “Cobaan besar” untuk membangun kembali Emirat Islam Afghanistan.
“Mari kita mendoakan semua yang telah mengorbankan dirinya kepada Afghanistan kemudian juga terhadap cobaan besar yang akan kami hadapi. Semoga Allah memberikan kami semua kekuatan” ucap Akhundzada, melansir dari France24.
Gubernur Kandahar yang berasal dari Taliban sekaligus kawan dekat dari Akhundzada memberikan pandangannya terhadap kehadirannya di Kandahar. “Ia memberikan banyak perintah serta nasihat kepada kami sebagai pemimpin dari Emirat Islam Afghanistan. Kami dengan senang hati menerima arahannya dan secara progresif, kami memiliki pemerintahan yang baik serta progresif berkat nasihatnya” ucap Mullah Yussef Wafa yang merupakan gubernur Kandahar.
Dengan adanya penjagaan yang sangat ketat, tidak ada hasil foto ataupun video yang terlihat dari kunjungannya ke Kandahar.
(France24, Muhamad Nurilham)
