Bodoh

waktu baca 6 menit
Capres 01 Jokowi saat mengikuti kampanye akbar pada Pilpres 2019 di SUGBK. Di sela-sela kampanye itu terdapat massa yang pingsan. (jawapos.com)

Amerika Serikat sebagai negara kampiun demokrasi–yang sudah punya sejarah demokrasi panjang selama 250 tahun–tidak selalu mendapatkan presiden yang cerdas dan pintar. Amerika punya politisi berpikiran cemerlang seperti George Washington, Thomas Jefferson, Benjamin Franklin, James Madison, dan beberapa lainnya. Mereka adalah bapak bangsa yang merumuskan undang-undang dasar negara dengan dasar-dasar pemikiran intelektual dan filosofis yang kokoh.

Tetapi, Amerika Serikat juga mengalami kecelakaan sejarah dengan memilih presiden yang tidak pintar. George Bush junior masuk dalam kategori itu. Dia sendiri mengakui bahwa dia bukan bagian dari episteme intelektual. George Bush junior pun sering menjadi sasaran kritik karena dianggap bodoh.

Tapi, buktinya George Bush bisa memenangkan kursi kepresidenan dua kali dan menjadi presiden dua periode. Capaian ini melebihi prestasi bapaknya, George H. Bush yang hanya menjadi presiden satu periode.

Keluarga Bush tidak dikaruniai otak intelektualitas yang cemerlang. Tapi keluarga ini punya nasib baik karena ditakdirkan menjadi juragan minyak yang tajir melintir di kampung halamannya di Texas. Dengan kekayaan yang berlimpah ruah, disertai nasib baik dan garis tangan yang mujur, keuarga Bush bisa menjadi elite politik tertinggi di Amerika Serikat.

Amerika juga punya presiden sejenis Donald Trump. Apa yang bisa digambarkan mengenai presiden ini? Pintar, tidak. Cerdas, tidak. Suka main perempuan, iya. Pintar cari uang dan cerdik memainkan popularitas, iya. Dengan bekal seperti itu, seorang Donald Trum bisa menjadi presiden Amerika Serikat dan bisa menjadi manusia paling powerful di dunia.

Next: Itulah Amerika….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *