Jokowi Tak Puas Hasil PPKM, Covid-19 per 1 Februari 2021 Bertambah 10.994

waktu baca 2 menit

JAKARTA-KEMPALAN: Dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus di Indonesia per Senin, 1 Februari 2021 mencapai 1.089.308 orang. Terjadi penambahan pasien positif sejumlah 10.994 orang dalam kurun waktu 24 jam. Sementara itu, sebanyak 10.461 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan 175.349 kasus aktif.

Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sudah hampir satu bulan dilaksanakan. Tetapi, Presiden Jokowi menilai kebijakan tersebut masih belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Senin, 1 Februari 2021. “Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi sudah berjalan hampir sebulan. Hasilnya belum sejalan dengan yang kita inginkan,” kicaunya, dikutip dari akun Twitter @jokowi.

Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa kebijakan PPKM masih perlu disikapi dengan lebih tegas dan konsisten. Selain itu, masyarakat juga harus lebih disiplin dalam mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Gejala Sariawan Covid-19

Sejumlah orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala menyerupai sariawan. Namun, sariawan pada Covid-19 dapat dibedakan dengan sariawan yang biasa terjadi. Berikut cara membedakan sariawan biasa dengan sariawan gejala Covid-19.

Ahli penyakit dalam Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan beberapa cara membedakan sariawan biasa dengan gejala Covid-19.

“Pertama, sariawan itu memang salah satu gejala Covid-19. Tapi, gejala ini ditemukan pada sedikit pasien. Sekitar 6-7 persen. Secara umum, gejala Covid-19 pada mulut itu sebanyak 20-25 persen,” kata Zubairi dalam sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya, Minggu (31/1).

Menurut Zubairi, tidak semua orang yang sariawan pasti mengalami Covid-19. Sariawan pada Covid-19 biasanya disertai panas tinggi, batuk kering, diare, kehilangan penciuman, dan konjungtivitis (gejala peradangan pada mata). Jika tidak disertai gejala tersebut, maka boleh dibilang bukan Covid-19.

“Kalau cuma sariawan yang dikeluhkan, kemungkinannya banyak banget. Pasien Lupus pun sering sariawan. Demikian pula orang yang terlalu lama minum antibiotik, orang dengan HIV/AIDS, tergigit saat makan, kekurangan vitamin C dan penyebab sariawan lainnya,” tulis Zubairi dalam tweet lanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *